Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Masih Jadi Juara Bank dengan Laba Bersih Terbesar

Kompas.com - 03/11/2021, 12:11 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank-bank besar Tanah Air masih mencatatkan kinerja positif hingga kuartal III-2021. Ini terefleksikan dari sebagian besar laba bersih bank besar yang tumbuh pesat, bahkan mencapai double digit.

Tercatat 4 bank besar yang tediri dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membukukan pertumbuhan laba di atas 10 persen, bahkan ada yang hampir mencapai 60 persen.

Pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang dibukukan oleh perbankan. Selain itu, hasil dari upaya bank untuk menekan beban bunga sudah mulai terlihat.

Baca juga: 10 Tahun Lagi, Semua Bank Diproyeksi Jadi Bank Digital

Lantas, bank mana yang membukukan laba bersih paling tinggi?

1. BCA

Dari perolehan laba bersih, BCA masih mengungguli anggota the big four lainnya. Tercatat bank swasta terbesar itu membukukan laba Rp 23,32 triliun pada kuartal III-2021, tumbuh 15,8 persen secara year on year (yoy) dibandingkan September 2020 sebesar Rp 20,03 triliun.

Capaian laba bersih tersebut sejalan dengan tumbuhnya pendapatan bunga bersih sebesar 3,3 persen yoy menjadi Rp 42,2 triliun.

Pendapatan bunga bersih itu berhasil dicetak oleh BCA dengan total penyaluran kredit sejak awal tahun hingga September 2021 yang masih tumbuh 4,1 persen secara yoy.

Baca juga: DPK Melesat 18,3 Persen, Aset BCA Tembus Rp 1.169 Triliun

Dari sisi pendanaan, bank dengan kode emiten BBCA itu berhasil menekan biaya bunga, seiring tumbuhnya CASA perusahaan sebesar 21 persen yoy, mencapai Rp 721,8 triliun, kemudian deposito juga meningkat 9,7 persen yoy menjadi Rp 201,9 triliun.

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik sebesar 18,3 persen yoy menjadi Rp 923,7 triliun, sehingga mendorong total aset BCA tumbuh 16,5 persen yoy mencapai Rp 1.169,3 triliun.

Pada pos pendapatan non-bunga, BCA juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 2,4 persen secara yoy menjadi Rp 15,4 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh pendapatan fee dan komisi yang naik 11,2 persen yoy, dari Rp 9,6 triliun pada akhir September 2020 menjadi Rp 10,6 triliun.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 57,6 triliun atau naik 3,1 persen dari tahun lalu.

2. Bank Mandiri

Bank dengan kode emiten BMRI ini berhasil menggeser BRI dari posisi kedua bank dengan raihan laba terbesar. Bank Mandiri tercatat membukukan laba bersih sebesar sebesar Rp 19,23 triliun hingga akhir September 2021, tumbuh 37,1 persen secara yoy.

Adapun pendapatan bunga bersih Bank Mandiri tumbuh 26,5 persen secara yoy menjadi Rp 23,8 triliun. Ini selaras dengan laju kredit perseroan secara konsolidasi yang meningkat 16,93 persen secara yoy, menjadi Rp 1.021,6 triliun.

Pada saat bersamaan, Bank Mandiri mampu menekan biaya bunga sebesar 21,7 persen secara yoy menjadi Rp 18,9 triliun.

Sementara itu, Bank Mandiri mencatatkan pendapatan non bunga sebesar Rp 23,8 triliun, tumbuh 21,5 persen secara yoy. Dengan demikian, total pendapatan bank pelat merah itu sebesar Rp 78,4 triliun, tumbuh 24,5 persen secara yoy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com