JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatat, total volume transaksi EDC sampai dengan September 2021 mencapai Rp 50 triliun.
Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, volume transaksi itu berasal dari 200.000 merchant pengguna EDC BNI dan juga e-commerce, guna mendukung transaksi non tunai.
"BNI terus berkomitmen untuk transaksi mendukung bisnis merchant melalui inovasi dan percepatan transformasi digital untuk memberikan layanan keuangan yang cepat, aman dan nyaman," tutur dia, dalam keterangannya, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Hingga September 2021, Nilai Transaksi BNI Mobile Banking Capai Rp 447 Triliun
Lebih lanjut Corina menyebutkan, produk consumer banking bank dengan kode emiten BBNI itu akan terus beradaptasi dalam mengikuti tren perilaku nasabah yang cepat berubah-ubah.
Saat ini, BNI telah menyediakan metode pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS.
Tidak hanya melalui QRIS yang dicetak (QRIS statis), namun saat ini pembayaran menggunakan QRIS sudah dapat dilakukan di EDC BNI (QRIS Dinamis) melalui Scan QRIS BNI Mobile Banking maupun aplikasi pembayaran lainnya.
"Selain itu BNI juga sudah mengembangkan pembayaran dengan metode QRIS melalui teknologi Open API," kata Corina.
Baca juga: Kembangkan Bank Digital, BNI Akan Akuisisi Bank Kecil?
Menurutnya, dengan fitur tersebut merchant atau mitra BNI dapat menambahkan metode pembayaran QRIS di website, aplikasi, atau integrasi melalui POS merchant.
"Selanjutnya masih terdapat banyak pilihan layanan digital API BNI lainnya yang dapat diakses pada halaman https://digitalservices.bni.co.id/," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.