Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kejar Pengemplang Pajak sampai ke Luar Negeri, Ini Wilayah yang Diincar

Kompas.com - 04/11/2021, 07:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan akan mengejar para pengemplang pajak hingga ke luar negeri. Hal ini bagian dari program atensi penagihan pajak global.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal mengatakan, pajak yang bakal dikejar adalah piutang pajak yang sudah ada keputusan hukum (sudah inkrah). Bersama ini, Indonesia telah bekerjasama dengan 13 negara di dunia untuk mengejar para pengemplang pajak.

"Pertama yang ditagihkan adalah piutang pajak, jadi yang sudah inkrah dan ada keputusan hukumnya," ucap Yon dalam Sosialisasi UU HPP, di Denpasar, Bali, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Pemerintah Bakal Kenakan Pajak Buat Penerima Fasilitas Rumah hingga Mobil dari Kantor

Yon menjelaskan, negara lain juga bisa meminta bantuan Indonesia untuk menagih para pengemplang pajak dari luar negeri yang tinggal di Indonesia. Dengan demikian, kerja sama bersifat mutualisme.

"Kita akan lakukan secara timbal balik dengan (negara) sana, jadi akan kita lakukan sesuai ketentuan yang berlaku di kita. Jadi ada surat teguran, dan lain-lain," beber Yon.

Nantinya, penagihan pajak ke para pengemplang ini akan mengikuti cara negara tersebut menagih pajak. UU HPP kata Yon, memberikan kepastian atas atensi penagihan pajak global mengingat sebelumnya sulit diimplementasi.

"Jadi sebenarnya UU ini juga memberikan cantolan hukum agar kita bisa melaksanakan amanah, yang perlu ditekankan adalah yang dikerjasamakan adalah piutang pajak yang sudah inkrah," pungkas Yon.

Baca juga: Tahun Depan Pajak Karbon Diterapkan, Tarif Listrik Bakal Naik?

Berikut ini adalah daftar 13 negara yang bekerjasama dengan Indonesia dalam atensi penagihan pajak global.

1. Amerika Serikat
2. Belanda
3. Aljazair
4. Armenia
5. Filipina
6. Belgia
7. India
8. Mesir
9. Laos
10. Vietnam
11. Venezuela
12. Jordania
13. Suriname

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com