Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Yakin "Shortfall" Pajak Tahun Ini Lebih Kecil dari Perkiraan

Kompas.com - 04/11/2021, 08:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis target penerimaan pajak tahun ini mendekati target Rp 1.229,59 triliun dalam APBN 2021. Hal ini mampu memperkecil shortfall pajak (penerimaan pajak tidak tercapai).

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal mengatakan, optimisme didukung oleh membaiknya aktivitas masyarakat dan penurunan kasus Covid-19. Namun, di enggan memberi angka proyeksi penerimaan maun shortfall di akhir tahun ini.

"Angkanya sangat tricky, karena kemarin baru Rp 850 triliun sampai akhir September 2021, artinya kalau mencapai Rp 1.229 triliun masih banyak yang harus kita kumpulkan," ucap Yon dalam Sosialisasi UU HPP, di Denpasar, Bali, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Pemimpin G20 Sepakati Tarif Minimum Pajak Perusahaan Raksasa 15 Persen

Yon menjelaskan, besaran angka proyeksi masih didiskusikan dan dikonsolidasikan, sebab hasilnya bergantung pada beragam variabel yang dinamis, seperti aktivitas masyarakat dan kasus aktif Covid-19.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kasus Covid-19 yang melonjak akan menekan penerimaan pajak karena kegiatan ekonomi kembali berhenti.

"Saya pikir faktor ekonomi dan Covid-19 memang sangat mempengaruhi dinamika penerimaan kita di dua bulan yang akan datang," ucap Yon.

Dia berharap tidak ada gelombang lanjutan dari Covid-19 supaya tren penerimaan pajak meningkat dan melanjutkan peningkatan penerimaan pajak dari bulan ke bulan sejak awal Juli 2021.

Pada Juli 2021, penerimaan pajak tercatat tumbuh 7,6 persen, kemudian tumbuh lebih tinggi sebesar 9,5 persen, dan tumbuh 13,2 persen atau Rp 850,1 triliun di akhir September.

Baca juga: Tax Holiday Akan Berbenturan dengan Pajak Global Minimum, Apa Strategi Pemerintah?

Pertumbuhan juga jauh lebih baik ketimbang -16,86 persen pada penerimaan pajak Januari - September 2020 yang hanya mencapai Rp750,6 triliun.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi gelombang berikutnya yang besar, sesuatu yang managable dari yang kita kelola saat ini mudah-mudahan bisa kita optimalkan sehingga penerimaan kita bisa menjadi lebih baik," harap Yon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com