JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan komitmen pemerintah Indonesia untuk menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan (green ports). Sebab, green ports menjadi bagian dalam upaya mengendalikan iklim.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan 'Indonesia Pavilion COP26' pada Selasa (2/11/2021). Kegiatan ini bagian dari partisipasi Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.
Budi Karya mengatakan, sektor transportasi, khususnya di sektor transportasi laut menjadi salah satu kontributor utama perubahan iklim. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pelabuhan ramah lingkungan.
Baca juga: Pakar Lingkungan: Desakan Perubahan Iklim Pelaku Industri RI Belum Gas Pol
"Perlu dilakukan upaya pengendalian iklim melalui pengelolaan pelabuhan yang ramah lingkungan, demi menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik di daerah pelabuhan,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pelabuhan yang ramah lingkungan, diantaranya dengan meratifikasi konvensi internasional tentang pencegahan pencemaran dari kapal atau MARPOL Annex VI, serta mendorong penggunaan peralatan listrik dalam kegiatan bongkar muat.
Kemudian mendorong penggunaan truk berbahan bakar gas di area pelabuhan, pengembangan aplikasi berbasis internet untuk pendaftaran angkutan barang dari pengirim ke pengangkut, serta penggunaan energi surya di fasilitas pelabuhan seperti, penerangan jalan sel surya dan lampu LED.
Baca juga: Suka Membuang-buang Makanan? Ini Dampaknya ke Perubahan Iklim dan Ekonomi
Budi Karya berharap aksi mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan di area pelabuhan, akan mengurangi emisi secara signifikan dan berkontribusi pada pengurangan gas rumah kaca dari sektor transportasi.
"Langkah ini menjadi titik awal positif, untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat di daerah pelabuhan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.