Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Hilirisasi, Mentan Lepas Ekspor Olahan Singkong dan Kopi

Kompas.com - 04/11/2021, 16:10 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus menggairahkan ekspor komoditas pertanian di tengah masa pandemi agar perekonomian nasional dan kesejahteraan petani semakin tangguh.

Kali ini, olahan pangan singkong sebanyak 3,3 ton diekspor ke Korea Selatan dan kopi sebanyak 39,6 ton ke Mesir.

"Ekspor ini merupakan wujud komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian untuk membangun negara yang semakin hebat. Ekspor pangan kita upayakan 3 kali lipat, sebab pertanian kita dibutuhkan negara lain. Kita dorong semua daerah melakukan ekspor," kata Syahrul dalam acara Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal, sekaligus pelepasan ekspor olahan singkong dan kopi yang disaksikan secara virtual, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Mentan SYL Terima Gelar Sinatria Tatanen Nusantara dari Masyarakat Adat Jabar

Syahr mengatakan, Indonesia sebagai negara terbesar ke 4 di dunia setelah Amerika, Cina dan India, sehingga pengembangan dan ekspor pertanian harus lebih maju dan ditingkatkan,

Apalagi di masa pandemi, sektor pertanian telah membuktikan sebagai sektor paling tangguh dan penyelamat perekonomian nasional.

"Terbukti, PDB pertanian kuartal II/2020 naik 16,24 persen di tengah sektor naik pertumbuhanya minus. Di 2020, nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya," beber dia.

Mentan menambahkan, peningkatan ekspor berlanjut pada periode Januari-September 2021. Ekspor komoditas pertanian mencapai Rp 450 triliun, tumbuh 45,36 persen.

Hal ini sebagai bukti pertanian berkontribusi luar biasa, dan di masa mendatang harus kita ditingkatkan, karena dunia membutuhkan pangan dari Indonesia.

Baca juga: Mentan Ditunjuk Jadi Menteri Perindustrian Ad Interm

Oleh karena itu, untuk meningkatkan volume ekspor ke depan, dilakukan dengan mengoptimalkan segala potensi pertanian di semua daerah untuk dapat menghasilkan produk pangan kualitas ekspor.

Selanjutnya, membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder untuk sama-sama menggerakan pengembangan komoditas pertanian, termasuk pangan lokal yang memiliki keunggulan rasa dan nilai gizi tinggi.

"Hari ini adalah langkah Kementan bersama mitra untuk mendorong hilirisasi pertanian yang kongkret. Kita berharap kerja sama dengan perhotelan bisa memanfaatkan pangan lokal. Sehingga, setiap hotel ada produk pangan lokal yang tidak kalah hebatnya dengan makanan dari luar," kata Syahrul.

"Bila penguatan hilirisasi telah dilakukan, maka kita harus fokus juga pada ekspor. Karenanya membangun jaringan dengan semua pihak untuk terus bergerak melakukan ekspor perlu dilakukan dan kami menilai komoditas pangan Indonesia dengan karakter iklim tropis, memiliki citarasa berbeda dengan negara lain," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com