Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat di Akhir Sesi, IHSG Tak Mampu Bangkit di Akhir Pekan

Kompas.com - 05/11/2021, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Jumat (5/11/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, IHSG berada pada level 6.581,78 atau turun 4,6 poin (0,07 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.586,44.

Sementara itu, terdapat 206 saham yang hijau, 301 saham merah dan 164 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi hari ini mencapai Rp 12,31 triliun dengan volume 18,16 miliar saham.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan

Sore ini, Astra International (ASII) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 248,7 miliar. Saham ASII melemah 0,8 persen di level Rp 5.925 per saham. Adapun volume perdagangan ASII sepanjang hari ini adalah 80,8 juta saham dengan total transaksi Rp 478 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 34,5 miliar. BUKA melemah di level Rp 665 per saham atau turun 2,21 persen. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 105,7 miliar dengan volume 158,3 juta saham.

Menyusul saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) yang juga catatkan aksi jual bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 30 miliar. TOWR seharian ini melesat 4,3 persen di level Rp 1.200 per saham. Total transaksi TOWR mencapai Rp 192,1 miliar dengan volume 160,9 juta saham.

Aksi beli bersih tertinggi hari ini antara lain, Kalbe Farma (KLBF) dan Bank Central Asia (BBCA) masing-masing sebesar Rp 162,8 miliar dan Rp 97,7 miliar. KLBF ditutup stagnan di level Rp 1.630 per saham, dan BBCA menguat di level Rp 7.450 per saham atau naik 1,02 persen.

Losers sepanjang hari ini antara lain, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang melemah 1,9 persen di level Rp 1.500 per saham, Adaro Energy (ADRO) juga turun 1,7 persen di level Rp 1.645 per saham, dan Bank Neo Commerce (BBYB) di level Rp 1.455 per saham atau terkoreksi 1,6 persen.

Baca juga: Bank Indonesia Beri Isyarat akan Kurangi Likuiditas mulai Tahun Depan

Gainers, Bank Bumi Arta (BNBA) yang meroket 24,9 persen di level 2.080 per saham, Bank JTrust Indonesia (BCIC) juga melesat 29,9 persen di level Rp 256 per saham, kemudian MNC Nusantara Citra (MNCN) yang menguat 4,4 persen di level Rp 945 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 0,61 persen, Hang Seng Hong Kong 1,4 persen, dan Shanghai Komposit 1 persen. Sementara itu Strait Times menguat 0,6 persen.

Berdasarkan Bloomberg, di akhir perdagangan pasar spot rupiah ditutup menguat di level Rp 14.331 per dollar AS atau naik 35 poin (0,24 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.366 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com