Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Ada Berapa Menteri Keuangan Perempuan di G20?

Kompas.com - 05/11/2021, 18:55 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


GLASGOW, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu yang lalu mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat tinggi G20 (KTT G20) di Roma, Italia.

Di dalam pertemuan tersebut, ia pun bertemu dengan rekannya sesama menteri keuangan dari 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

Dari seluruh negara itu, hanya lima negara dengan menteri keuangan perempuan. Sri Mulyani pun mengungkapkan hal tersebut melalui akun instagramnya, @smindrawati.

"Ada berapa Menteri Keuangan perempuan di G20? Jawaban: Lima," ujar dia seperti dikutip dari akun instagramnya.

Baca juga: Sri Mulyani Bertemu Jeff Bezos, Apa yang Dibahas?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sri Mulyani Indrawati (@smindrawati)


Lima negara yang menjabat sebagai bendahara negara G20 tersebut yakni Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland, Menteri Keuangan Spanyol Nadia Calvino, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen, Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman, dan Sri Mulyani Indrawati sendiri sebagai Menteri Keuangan RI.

Kelimanya, adalah menteri keuangan perempuan pertama di masing-masing negaranya.

"Mereka semua adalah Menteri Keuangan perempuan pertama kali di negaranya,: ujar Sri Mulyani.

Setelah menghadiri KTT G20, Sri Mulyani pun bertolak ke Glasgow, Skotlandia, untuk menghadiri acaran COP26. Di acara tersebut, Sri Mulyani mengatakan, ia dan Freeland membahas kerjasama dan dukungan Canada untuk Indonesia dalam presidensi G20 2022.

"Chrystia membagikan pengalaman Canada menerapkan agenda climate change yang ambisius dan penerapan Carbon market yang tidak mudah. Pilihan kebijakan publik selalu kompleks dan menimbulkan konsekwensi yang rumit. Chrystia juga sangat passionate membahas mengenai pemberdayaan perempuan dan perlidungan anak dalam pembangunan," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani: 90 Persen SDM Industri Keuangan Syariah Lulusan Ekonomi Konvensional

"Chrystia pernah menjabat Menteri Luar Negeri Canada, dan berteman dengan Menlu @retnomarsudi - jadi kami memiliki kawan bersama," ujar dia.

Untuk diketahui, berdasarkan data UNWomen, partisipasi perempuan di dalam posisi pemerintahan masih cenderung rendah. Hanya 21 persen perempuan yang menjabat posisi menteri atau setara menteri di pemerintahan. Secara keseluruhan, hanya 14 negara yang porsi perempuan di kabinetnya mencapai 50 persen.

UNWomen pun mencatat, dengan peningkatan hanya sebesar 0,52 poin persentase setiap tahun, kesetaraan gender di posisi menteri tidak akan tercapai sebelum tahun 2077.

Posisi menteri yang umumnya diduduki oleh perempuan yakni terkait dengan keluarga/anak/pemuda/penduduk tua/disabilitas, diikuti oleh posisi menteri sosial, lingkunghan hidup, dan energi, baru kemudian ketenagakerjaan dan isu-isu terkait perempuan.

Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Kaitan Utang Pemerintah dan Krisis Ekonomi 1998

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com