Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Oknum Nakal, Kemenkop: KUR Itu Tanpa Agunan!

Kompas.com - 05/11/2021, 21:13 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya mengakui, hingga saat ini pihaknya masih menemukan beberapa oknum nakal dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dia menyebutkan, oknum tersebut menagih agunan kepada debitur yang mengambil pinjaman. Padahal seharusnya mengakses KUR tidak memerlukan agunan.

"Kita mengakui masih ada beberapa lokasi daerah yang oknumnya nakal. Memberikan syarat tambahan agunan dan mempersulit. Padahal seharusnya untuk mengakses KUR itu tanpa agunan," ujar Eddy saat jumpa pers virtual, Jumat (5/11/2021).

Baca juga: Hingga Awal November, Realisasi KUR Capai Rp 237 Triliun

Oleh sebab itu lanjut dia, pihaknya akan membentuk portal aduan atau call center yang bisa diakses jika mendapati pelanggaran atau kesulitan dalam mengakses KUR.

"Portal ini paling tidak 2 minggu dari sekarang selesai atau mudah-mudahan bisa selesai lebih cepat," kata Eddy.

"Meski tidak 24/7 tapi kalau ada WA masuk, bisa kita respons dalam waktu yang tak lama dengan jawaban yang tentunya solutif," sambung Eddy.

Kemenkop UKM mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021 sampai 3 November 2021 mencapai Rp 237,08 triliun, atau sebesar 83,19 persen dari target.

Jumlah tersebut sudah disalurkan ke 6,28 juta debitor.

"Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) realisasi penyaluran KUR Tahun 2021 ada sebesar Rp 237,08 triliun atau sebesar 83,19 persen dan diberikan kepada 6.282.042 debitor," ujarnya.

Realisasi KUR 2021 terdiri dari KUR Super Mikro sebesar Rp 9,02 triliun yang diberikan kepada 1.025.706 debitur, KUR Mikro sebesar Rp 147,82 triliun yang diberikan kepada 4.841.327 debitur, KUR Kecil/Khusus sebesar Rp 80,22 triliun kepada 413.886 debitur, dan KUR Penempatan TKI sebesar Rp 17,29 miliar kepada 1.123 debitur.

Baca juga: Cara Mengajukan KUR BRI, BNI, dan Mandiri Terbaru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com