Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Naik 0,28 Persen, Investor Asing Borong BBCA, ARTO, dan PGAS

Kompas.com - 09/11/2021, 12:46 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/11/2021). Hal ini juga diikuti nilai tukar rupiah yang menguat di pasar spot.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.650,57 atau naik 18,27 poin (0,28 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.632,29.

Sementara itu, terdapat 310 saham yang hijau, 187 saham merah dan 169 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,9 triliun dengan volume 41,1 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 200,9 miliar. Saham BBCA menguat 0,6 persen di level Rp 7.625 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 46,6 juta saham dengan total transaksi Rp 355,1 miliar.

Baca juga: IFG Beli 10 Persen Saham Jasindo di Mandiri InHealth

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Jago (ARTO) sebesar Rp 137,8 miliar. ARTO selama sesi I perdagangn naik 2,8 persen ke level Rp 16.475 per saham. ARTO mecatatkan total transaksi Rp 560 miliar dengan volume 34,4 juta saham.

Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah BBCA dan ARTO, senilai 69,6 miliar. PGAS naik 1,6 persen di level Rp 1.525 per saham. Adapun volume perdagangan PGAS sebesar 98,6 juta saham dengan total transaksi Rp 150,4 miliar.

Sementara itu, Astra International (ASII) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 51,7 miliar dan Rp 32,1 miliar. ASII selama sesi I, melemah 0,8 persen di level Rp 5.875 per saham, dan ITMG turun 0,2 persen di level Rp 22.575 per saham.

Gainers sesi I perdagangan yaitu Harum Energy (HRUM) yang melesat 4,4 persen di level 8.250 per saham. Berkah Beton Sedaya (BEBS) meroket 2,9 persen di level Rp 2.410 per saham, dan Adaro Energy (ADRO) juga menanjak 1,4 persen di level Rp 1.720 per saham.

Baca juga: Asosiasi Buruh Minta Upah Minimum Tahun Depan Naik 7-10 Persen

Sedangkan losers siang ini yaitu Bank Bumi Arta (BNBA) yang ambles 6,9 persen di level Rp 2.420 per saham, Bank Neo Commerce (BBYB) juga teperosok 3,2 persen di level Rp 1.510 per saham, dan Unilever Indonesia (UNVR) di level Rp 4.400 per saham atau melemah 1,35 persen.

Bursa Asia sepanjang sesi pertama mayoritas merah dengan penurunan Strait Times 0,37 persen, Nikkei melemah 0,68 persen, dan Hang Seng Hong Kong turun 0,05 persen. Sementara Shanghai Komposit menguat 0,1 persen.

Adapun berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.29 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.232 per dollar AS atau naik 28 poin (0,2 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.260 per dollar AS.

Baca juga: Tidak Mau Keteteran Lagi, Pemerintah Ingin Kemandirian Industri Farmasi Dalam Negeri

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com