Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peringati Hari Pahlawan, Mentan SYL Ajak Jajarannya Wujudkan Swasembada Pangan

Kompas.com - 10/11/2021, 17:13 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak jajarannya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.

Terlebih kata dia, saat ini teknologi dan inovasi pertanian sudah sangat mendukung.

“Mari buktikan Indonesia bisa swasembada pangan. Kami sudah memiliki teknologi digital, ada startup, begitupun sains dan riset lebih baik,” kata SYL seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menjadi pembina upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Ragunan, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu.

Baca juga: Hari Pahlawan, Lion Air Gratiskan Tes PCR dan Antigen kepada Nakes

Dalam kesempatan itu, SYL mengajak jajarannya untuk bisa menghidupkan semangat kepahlawanan nasional.

“Mari hidupkan semangat kepahlawanan di dalam kehidupan kita. Makna hari pahlawan itu adalah menghadirkan empati nasional, yaitu empati terhadap bangsa ini dan empati kepada pahlawan kita,” imbuhnya.

Menghidupkan semangat kepahlawanan, lanjut SYL, berarti mengucapkan kepada para pahlawan terdahulu bahwa generasi Indonesia tidak mati dan ada untuk meneruskan cita-cita para pahlawan.

Oleh karenanya, SYL berharap, semua elemen Kementan dapat menyatukan pikiran dalam memajukan Indonesia, terutama di sektor pertanian agar maju, mandiri, dan modern.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi Nasional, Mentan SYL: KUR Bantu Selamatkan Sektor Pertanian

“Kami hadirkan cara pandang satu bahwa kehadiran kami untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Kami sebagai bagian dari pelaku pembangunan pertanian bisa menjadi pahlawan untuk bangsa ini,” ujarnya.

Lebih lanjut SYL mengatakan, semua pelaku pembangunan pertanian memiliki potensi untuk menjadi pahlawan bangsa, termasuk jajaran Kementan.

“Hari Pahlawan ini diperingati bukan hanya soal pertempuran. Pahlawan bukan hanya mereka yang mengangkat senjata bela negara. Pahlawan ada pada diri kawan-kawan semua yang turut memastikan kebutuhan pangan 273 orang rakyat Indonesia,” imbuhnya.

Menurut SYL, pertanian merupakan sektor krusial, utamanya selama masa pandemi seperti saat ini. Kehadiran pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi penyediaan dan distribusi pangan.

Baca juga: Mentan: Informasi Publik adalah Senjata Utama pada Sektor Pertanian

Ia mengaku, selama pandemi, Kementan dihadapkan pada berbagai tantangan.

“Bayangkan dalam kondisi masyarakat tidak boleh keluar rumah, kami harus memikirkan bagaimana makan mereka? Kalau kami kemarin tidak bergerak cepat, bisa banyak yang mati kelaparan. Kalau pertanian kami tidak bagus, apa anak-anak kami bisa sekolah dengan baik?” ucap SYL.

Kendati demikian, SYL bersyukur bahwa jajarannya turut bekerja keras memastikan roda pembangunan pertanian untuk terus bergerak.

“Saya berterima kasih kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sekretaris Jenderal (Sekjen), Direktur Jenderal (Dirjen), kepala badan, dan semua jajaran Kementan, dari atas hingga bawah yang telah bekerja dan berkontribusi dalam penyediaan pangan,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com