Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobilitas Masyarakat Mulai Pulih, BNI Prediksi Transaksi Kartu Kredit Melesat hingga 10 Persen

Kompas.com - 11/11/2021, 18:38 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan, bisnis di segmen konsumer akan mengalami pertumbuhan positif hingga akhir tahun ini.

Mulai kembali normalnya aktivitas masyarakat, seiring dengan terus direlaksasinya kebijakan pembatasan pergerakan, diyakini mampu mendongkrak bisnis segmen konsumer BNI, khususnya pada transaksi kartu kredit.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengakui, bisnis kartu kredit perseroan sempat terdampak signifikan oleh penerapan PPKM pada pertengahan tahun ini.

Baca juga: Gandeng JD.ID, BNI Luncurkan Kartu Kredit Belanja Online

"Ini kalau kita lihat setelah berakhir PPKM, size volume kartu kredi dalam 3 bulan terakhir ini terjadi peningkatan," kata Corina dalam konferensi pers peluncuran Kartu Kredit BNI JD.ID, Kamis (11/11/2021).

Ia menyebutkan, selama beberapa bulan terakhir transaksi kartu kredit mengalami pertumbuhan yang cukup positif, yakni dengan rata-rata pertumbuhan 5 persen setiap bulannya.

"Pada kuarta keempat, atau sisa akhir tahun, karena mobilitas sangat tinggi, pertumbuhannya bisa mencapai 10 persen," ujar dia.

Untuk memaksimalkan potensi mobilitas masyarakat yang mulai kembali normal, BNI telah menyiapkan berbagai strategi.

Salah satunya ialah dengan menggandeng platform e-commerce, JD.ID, untuk meluncurkan Kartu Kredit BNI JD.ID.

Baca juga: Simak, Cara Mengecek BLT UMKM di BRI dan BNI

Kolaborasi itu dilakukan BNI setelah melihat tingginya antusias masyarakat dalam bertransaksi di JD.ID menggunakan kartu kredit perseroan.

Tercatat, transaksi kartu kredit BNI di platform JD.ID mengalami pertubuhan sebesar 4,3 persen secara tahunan.

"Sehingga kami menyambut baik kerja sama ini," ucap Corina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com