Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Lapor ke Bos OJK soal Maraknya Pinjol Ilegal di Kampung Halamannya

Kompas.com - 12/11/2021, 19:13 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pinjaman online (pinjol) ilegal tengah disoroti oleh banyak pihak selama beberapa pekan terakhir, seiring dengan masih adanya masyarakat yang menjadi korban praktik merugikan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, praktik pinjol ilegal sampai saat ini masih menjamur di Sumatra Utara.

Ia pun meminta langsung kepada Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, untuk memberantas praktik merugikan di kampung halamannya tersebut.

Baca juga: Cara Tepat Menghadapi Debt Collector Pinjol

“Banyak di kampung ini, Pak Wimboh, pinjaman-pinjaman online ilegal. Itu perlu diselesaikan itu,” kata dia, dalam pembukaan UMKM Toba Vaganza, Jumat (12/11/2021).

Ia pun mengapresiasi langkah OJK yang menggelar Festival UMKM Toba Vaganza, program yang dilaksanakan untuk mendukung pertumbuhan UMKM, salah satunya melalui digitalisasi sektor usaha tersebut.

Digitalisasi itu dinilai mampu mendukung UMKM mendapatkan akses keuangan dari lembaga resmi.

Dengan demikian, hal itu mampu mengurangi ruang gerak pinjol ilegal menawarkan produknya ke pelaku UMKM.

“Ayo kita jangan sekedar kumpul, tapi kita ambil makna daripada kumpul kita untuk memajukan UMKM kita, dan mengurangi atau menghilangkan pinjaman-pinjaman liar yang mencekik inang-inang itu,” tutur Luhut.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu mengatakan, minimnya akses keuangan menjadi sala satu alasan UMKM sulit untuk tumbuh.

“Satu kekurangan dari UMKM, IKM, dan artisan Indonesia adalah akses perkreditan. Harapannya, dari program OJK bisa menghadapi pinjol-pinjol yang menggerogoti kita,” katanya.

Baca juga: Di Tengah Sorotan Pinjol Ilegal, Penyaluran Pembiayaan Fintech Tetap Melesat

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan, Festival Toba Vaganza berlangsung untuk mendukung penguatan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kebangkitan UMKM, khususnya di daerah Medan dan Toba Samosir.

Melalui acara itu, OJK berupaya memperluas akses keuangan, percepatan digitalisasi UMKM, dan peningkatan kapabilitas serta kapasitas pelaku UMKM di Sumatera Utara.

"Festival UMKM Toba Vaganza dilaksanakan di dua tempat yaitu Kabupaten Simalungun dan Kota Medan. Kegiatan ini melibatkan 80 UMKM Binaan OJK dan TPAKD serta 20 Klaster penerima KUR Klaster," kata Wimboh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com