Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah, Investor Asing Lepas Saham BBRI, PTBA, dan ADRO

Kompas.com - 15/11/2021, 12:39 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Senin (15/11/2021). Sementara itu, kurs rupiah terhadap dollar AS yang menguat di pasar spot.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.629,79 atau turun 21,25 poin (0,32 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.651,05.

Sementara itu, terdapat 158 saham yang hijau, 364 saham merah dan 148 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,8 triliun dengan volume 14,05 miliar saham.

Baca juga: Melesat 53 Persen, Ekspor Indonesia Oktober 2021 Tembus 22 Miliar Dollar AS

Hingga tengah hari ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 158,1 miliar. Saham BBRI melemah 1,4 persen di level Rp 4.160 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 90,5 juta saham dengan total transaksi Rp 378,1 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bukit Asam (PTBA) sebesar Rp 57 miliar. PTBA selama sesi I perdagangn terjun 5,1 persen ke level Rp 5.250 per saham. PTBA mecatatkan total transaksi Rp 117,3 miliar dengan volume 46 juta saham.

Adaro Energy (ADRO) mencatatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan PTBA, senilai Rp 50,9 miliar. ADRO melemah 4,75 persen di level Rp 1.605 per saham. Adapun volume perdagangan ADRO sebesar 78,7 juta saham dengan total transaksi Rp 127,8 miliar.

Sementara itu, Bank Central Asia (BBCA) dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 35,4 miliar dan Rp 28,7 miliar. BBCA selama sesi I, menguat 0,6 persen di level Rp 7.575 per saham, dan INKP naik 2,6 persen di level Rp 8.750 per saham.

Baca juga: Minta Aset Negara Diasuransikan, Sri Mulyani: Ada Mafia Tanah...

Losers di sesi I yaitu Indo Tambangraya Megah (ITMG) yang ambles 6,7 persen di level Rp 19.375 per saham, Indika Energy (INDY) juga teperosok 6,3 persen di level Rp 1.625 per saham, dan Waskita Karya (WSKT) di level Rp 800 per saham atau melemah 4,7 persen.

Sedangkan Gainers sesi I yaitu Bank Neo Commerce (BBYB) yang melesat 21,5 persen di level 1.865 per saham. Elang Mahkota Teknologi (EMTK) 4,2 persen di level Rp 1.980 per saham, dan Bank Bumi Arta (BNBA) juga naik 3,14 persen di level Rp 2.960 per saham.

Sementara itu, bursa Asia bergerak mixed sepanjang sesi pertama dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 0,12 persen, dan Shanghai Komposit 0,37 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,05 persen, dan Nikkei naik 0,52 persen.

Adapun berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.07 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.204 per dollar AS atau naik 16 poin (0,11 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.220 per dollar AS.

Baca juga: Menjaring Cuan Bisnis di Usia Senja

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com