Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilang Cilacap Terbakar, Pertamina Jamin Stok BBM Aman dan Distribusi Normal

Kompas.com - 15/11/2021, 14:06 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) secara nasional dalam keadaan aman meskipun terjadi insiden kebakaran tangki 36T-102 yang berisi 31.000 kiloliter komponen produk Pertalite di Refinery Unit IV Cilacap terbakar pada Sabtu (13/11/2021).

Selain BBM, stok LPG juga dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Rinciannya, per Minggu (4/11/2021), ketahanan stok produk Premium 27 hari, Pertalite di atas 10 hari, Pertamax 15 hari, Turbo 50 hari, Solar 20 hari, Avtur 35 hari, dan LPG di atas 12 hari.

“Jadi kondisi stok nasional masih sangat baik, kami juga terus memonitor kondisi stok secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC)," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial and Trading Pertamina, Alfian Nasution dalam keterangannya, dikutip Senin (15/11/2021).

Baca juga: Soal Kebakaran Tangki Kilang Cilacap, Komisaris Pertamina Minta Keterangan Direksi

Menurutnnya, Pertamina terus memonitor keadaan stok serta proses distribusi BBM dan LPG. Ia bilang, kilang atau fasilitas produksi RU IV Cilacap tetap beroperasi meskipun tidak dalam kapasitas maksimal, sehingga tetap dapat menyuplai BBM, LPG, dan Avtur.

"Pendistribusian saat ini berlangsung dengan normal untuk wilayah Jawa Tengah dan sebagai Jawa Barat, cakupan wilayah yang disuplai dari Kilang RU IV Cilacap,” kata dia.

Alfian menjelaskan, melalui pipa, RU IV Cilacap menyuplai kebeberapa terminal BBM dan LPG, seperti Lomanis, Maos, Rewulu, dan Boyolali untuk di Jawa Tengah, serta ke Tasikmalaya, dan Bandung Grup di Jawa Barat.

Sementara melalui kapal, RU IV Cilacap menyuplai beberapa wilayah di Regional Jawa Bagian Barat (JBB), Jawa Bagian Tengah (JBT) hingga ke Jawa Timur, termasuk produk Avtur.

Selain itu, lanjutnya, Pertamina juga akan menyiapkan beberapa mekanisme suplai reguler, alternatif, dan emergency (RAE) sebagai kontigensi plan. Hal itu untuk antisipasi sehingga suplai ke masyarakat dapat berjalan dengan maksimal.

Baca juga: Ombudsman: Penangkal Petir di Kilang Minyak Pertamina Perlu Dievaluasi

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir dan tidak perlu panik, Pertamina Patra Niaga akan tetap fokus melakukan penyaluran dan memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan Avtur untuk melayani kebutuhan masyarakat,” ungkap Alfian.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menegaskan, insiden kebakaran yang terjadi di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, tidak berpengaruh terhadap produksi BBM di kilang tersebut.

Nicke mengatakakn, pihaknya telah memeriksa kondisi stok BBM di tangki-tangki kilang, pipa, terminal bahan bakar minyak, maupun pasokan yang ada di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

"Dipastikan dengan terbakarnya satu tangki dari 228 tangki yang ada di Cilacap, kilang tetap beroperasi jadi tidak ada shutdown, sehingga tidak berpengaruh terhadap produksi," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Minggu (14/11/2021) seperti dilansir Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com