Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kasus Covid, Menko Airlangga Sebut Kondisi RI Lebih Baik dari Singapura dan Australia

Kompas.com - 15/11/2021, 18:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kasus aktif Covid-19 Indonesia lebih baik dibanding negara tetangga, mulai dari Singapura hingga Australia.

Mantan Menteri Perindustrian ini menjelaskan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia hanya 1 per 100.000 penduduk. Capaian ini jauh lebih baik dibanding Thailand, Singapura, Malaysia, dan Australia.

"Kalau kita lihat dibanding negara lain posisi kita lebih baik, seperti misalnya per 100.000 penduduk Indonesia hanya 1 (kasus)," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Kemendag Sebut Ada 22.000 Orang Terinfeksi Covid-19 Berusaha Masuk Mal

Membaiknya kasus Covid-19 di Tanah air ini membuat pemerintah memperhatikan pembukaan penerbangan dan perbatasan untuk wisatawan mancanegara.

Asal tahu saja, kasus aktif di Thailand mencapai 89 per 100.000 penduduk, Singapura 454 kasus per 100.000 penduduk, Malaysia 127 per 100.000 penduduk, dan Australia 51 kasus per 100.000 penduduk.

"Kunjungan diperhatikan terutama memperhatikan kondisi di berbagai negara lain dan kajian terhadap vaccine travel line terus dilakukan, sehingga tentu kita akan monitor kondisi sebelum dilakukan pembukaan dengan negara lain," ucap dia.

Adapun saat ini, kasus aktif Indonesia per 14 November 2021 mencapai 9.018 kasus. Kendati demikian, angkanya sudah menurun dibanding tanggal 24 Juli 2021 lalu.

Baca juga: Cegah Gelombang Ketiga Covid-19, Pemerintah Bersiap Batasi Mobilitas Libur Nataru

Dari segi level asesmen, kini tidak ada provinsi yang masuk dalam asesmen level 4. Sementara itu, 25 provinsi berada di level 2 dan 2 provinsi berada di level 1.

"Sedangkan dari sisi kabupaten/kota, tidak ada kabupaten/kota di level 4. Di level 3 ada 5 kabupaten/kota, yakni Tana Tidung, Subulussalam, Gayo Lues, Sorong, dan Teluk Bintuni. Kabupaten/kota di level 2 ada 207, dan di level 1 ada 174 kabupaten," pungkas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com