Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Sesi I, Rupiah Turun Tipis

Kompas.com - 16/11/2021, 12:54 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/11/2021). Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS justru melemah tipis.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.644,01 atau naik 27,9 poin (0,42 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.616,02.

Terdapat 275 saham yang hijau, 216 saham merah dan 167 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,8 triliun dengan volume 15,02 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Adi Sarana Armada (ASSA) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 40,9 miliar. Saham ASSA melesat 5,16 persen di level Rp 3.670 per saham. Adapun volume perdagangan ASSA mencapai 20,5 juta saham dengan total transaksi Rp 74,9 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Barito Pacific (BRPT) sebesar Rp 34,8 miliar. BRPT selama sesi I perdagangn meroket 7,2 persen ke level Rp 1.040 per saham. PTBA mecatatkan total transaksi Rp 120,4 miliar dengan volume 118,8 juta saham.

Baca juga: Penggalangan Pra-IPO Himpun Rp 18,5 Triliun, Investor Lama GoTo Diproyeksi Untung Besar

Perusahaan Gas Negara (PGAS) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah ASSA dan BRPT, senilai Rp 31 miliar. PGAS menguat 0,6 persen di level Rp 1.495 per saham. Adapun volume perdagangan PGAS sebesar 47,2 juta saham dengan total transaksi Rp 70,2 miliar.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Central Asia (BBCA) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 122,9 miliar dan Rp 119,9 miliar. BBRI selama sesi I, melemah 0,4 persen di level Rp 4.140 per saham, dan BBCA turun tipis 0,6 persen di level Rp 7.450 per saham.

Gainers di sesi I yaitu Barito Pacific (BRPT) yang melesat 7,2 persen di level 1.040 per saham, Berkah Beton Sedaya (BEBS) naik 2,4 persen di level Rp 3.390 per saham, dan Telkom Indonesia (TLKM) juga menguat 1,9 persen di level Rp 3.670 per saham.

Sedangkan losers di sesi I yaitu Mitra Adiperkasa (MPPA) yang ambles 3,9 persen di level Rp 845 per saham, Bukalapak (BUKA) juga teperosok 2,7 persen di level Rp 710 per saham, dan Transcoal Pacific (TCPI) di level Rp 8.000 per saham atau melemah 1,84 persen.

Sementara itu, bursa Asia mayoritas hijau sepanjang sesi pertama dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,09 persen, Strait Times 0,04 persen, Nikkei naik 0,08 persen, dan Shanghai Komposit melemah 0,1 persen.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 12.41 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.215 per dollar AS atau turun 14 poin (0,1 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.201 per dollar AS.

Baca juga: Hingga Oktober 2021, Pendapatan Negara Naik 18,2 Persen

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com