Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Pasar Modal Indonesia Telah Pulih

Kompas.com - 16/11/2021, 15:21 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengungkapkan menjelang akhir tahun 2021, pasar modal Indonesia sudah pulih.

Ini terbukti dari pertumbuhan yang terjadi di pasar modal, seperti kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), banyaknya perusahaan tercatat yang listing di bursa, serta kenaikan jumlah investor.

"Pasar modal Indonesia telah pulih dan alhamdulillah sudah kembali mencatat rekor pertumbuhan baru, dari segi perdagangan, pertumbuhan perusahaan tercatat serta investor," kata Inarno Djajadi dalam acara virtual CEO Networking (CEON) 2021, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: BEI: Ada 12 Emiten yang Disuspensi Lebih dari Dua Tahun

Inarno mengatakan, pencapaian tersebut tecermin dalam pergerakan IHSG yang berhasil mencatatkan rekor tertinggi baru di level 6.691, diikuti dengan kapitalisasi pasar dengan nilai total Rp 8.215 triliun pada Kamis (11/11/2021) lalu.

Inarno menyebutkan, rata-rata nilai transaksi harian atau RNTH juga ikut naik 45 persen menjadi Rp 13,4 triliun per hari. Ini juga diikuti dengan peningkatan frekuensi transaksi sebanyak 91 persen menjadi 1,3 juta transaksi per hari, dan volume transaksi yang naik 76 persen, atau 20 miliar saham per hari.

Sampai dengan akhir Oktober 2021, bursa mencatat pertumbuhan investor pasar modal 7,5 kali lipat sejak tahun 2016 atau mencapai 6,7 juta investor. Dari total tersebut, investor saham mengalami peningkatan pesat sebanyak menjadi 3 juta investor atau tumbuh 5,7 kali lipat dibanding tahun 2016.

“Jumlah investor aktif mencapai 200.000 investor. Investor ritel juga berhasil merajai transaksi di BEI tahun 2021 dengan porsi transaksi mencapai 57 persen," jelas dia.

Baca juga: Sebelum Akhir Tahun, BEI Berharap 28 Perusahaan Akan Melantai di Bursa

Hingga saat ini terdapat 753 perusahaan yang listing di BEI. Inarno mengatakan jumlah perusahaan juga akan tumbuh seiring minat perusahaan untuk melalukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

“Indonesia saat ini menjadi Bursa dengan jumlah IPO terbanyak di ASEAN, dan akan terus mencatatkan tren positif di lima tahun terakhir. Indonesia juga memiliki pertumbuhan tertinggi perusahaan tercatat hampir 40 persen dibandingkan bursa ASEAN lainnya,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com