Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Kereta Api yang Bisa Ditumpangi Tanpa Syarat Antigen

Kompas.com - 17/11/2021, 20:37 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Apakah harus swab sebelum naik kereta? Apakah naik kereta api harus rapid antigen? Naik kereta api lokal apa harus rapid test?

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kerap mencuat di kalangan pembaca terkait syarat perjalanan naik kereta api terbaru.

Artikel ini akan membantu pembaca untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut, termasuk informasi seputar syarat naik kereta api jarak dekat 2021.

Baca juga: Bertambah, Ini Daftar Profesi yang Bisa Naik Kereta Api Gratis

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menegaskan dalam sejumlah akun media sosialnya bahwa syarat naik kereta api local, komuter dan aglomerasi tidak wajib menggunakan hasil rapid test antigen.

Ini berbeda dengan persyaratan naik kereta api jarak jauh yang wajib menggunakan hasil tes rapid test antigen.

KAI menjelaskan, penumpang KA lokal, komuter, dan aglomerasi tidak diwajibkan skrining rapid antigen, namun wajib sudah divaksin minimal dosis pertama.

Adapun anak usia di bawah 12 tahun juga bisa naik KA lokal, dengan didampingi orang tua/anggota keluarga. Sejalan dengan itu, semua penumpang wajib mematuhi prokes.

Baca juga: Ini 24 Kereta Api dari Jakarta yang Gratis untuk Guru, Nakes, dan Veteran

Daftar KA lokal, komuter dan aglomerasi

Berikut ini rincian kereta api yang bisa digunakan penumpang tanpa syarat menunjukkan hasil rapid test antigen selengkapnya:

KA BLORA JAYA

  • Cepu - Semarang Poncol PP

KA DHOHO

  • Blitar - Kertosono - Surabaya Kota
  • Surabaya Kota - Kertosono

KA DHOHO PENATARAN

  • Surabaya Kota - Kertosono - Blitar - Malang - Surabaya Kota PP
  • Surabaya Kota - Kertosono - Blitar - Malang - Surabaya Gubeng

KA PENATARAN DHOHO

  • Surabaya Kota - Malang - Blitar - Kertosono - Surabaya Kota PP

KA TUMAPEL

  • Malang - Surabaya Kota
  • Surabaya Gubeng - Malang

KA PENATARAN

  • Blitar - Surabaya Kota PP

KA PANDANWANGI

  • Jember - Ketapang PP

KA WALAHAR EKSPRES

  • Purwakarta - Cikarang PP

KA JATILUHUR

  • Cikampek - Cikarang PP

Baca juga: Ini Jadwal dan Tarif Kereta Jakarta-Surabaya Ekonomi KA Airlangga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com