Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Klaim Berhasil Bujuk Pfizer Investasi di RI Mulai Tahun Depan

Kompas.com - 18/11/2021, 09:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim telah berhasil membujuk perusahaan farmasi asal AS, Pfizer dan Merck, berinvestasi di Indonesia.

Dua perusahaan farmasi itu akan berinvestasi di sejumlah bidang, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19. Luhut mengaku sudah berdiskusi lebih lanjut terkait rencana tersebut selama beberapa waktu lalu.

"Rabu pagi saya bicara dengan Pfizer, empat hari yang lalu dengan Merck. Mereka ternyata mau masuk ke Indonesia," kata Luhut dalam webinar, Rabu (16/11/2021).

Baca juga: Menteri Investasi Minta Aktivis Tak Lagi Persoalkan Bisnis Tes PCR

Dalam pembicaraan tersebut, Luhut mengetahui alasan Pfizer belum berinvestasi Indonesia. Pfizer kata Luhut, mengaku sulit masuk dan berinvestasi di Indonesia.

"Selama ini mereka katakan, 'Ya kita sulit'. Maka saya dengan Pak Budi (Menteri Kesehatan) sampaikan agar mereka (Pfizer) pokoknya taruh sini saja," tutur Luhut.

Adapun investasi dua perusahaan farmasi diharapkan mulai berlangsung pada tahun depan. Luhut berharap di tahun itu mulai banyak industri-industri farmasi yang dikembangkan Pfizer.

"Kami sepakat ada berapa bidang teknologi Pfizer akan masukkan di Indonesia.Kita harap mulai tahun depan akan ada industri-industri dari Pfizer lebih banyak di Indonesia," pungkas Luhut.

Sebelumnya Luhut mengatakan bahwa pemerintah sangat agresif mendorong agar para produsen obat dan vaksin untuk bisa berinvestasi di Tanah Air.

Baca juga: Menperin: Produsen Gula Terbesar Dubai Siap Investasi Rp 28,68 Triliun

"Mengenai obat ini, dan vaksin, pemerintah kita sangat agresif. Saya terlibat di dalamnya dan saya kira, pembicaraan dengan Merck dan Pfizer itu sudah sangat maju. Insya Allah kita dapat dan kita berharap bahwa itu harus ada pabriknya di dalam negeri sehingga kita tidak jadi importir saja tapi kita jadi producer (produsen)," katanya.

Merck sendiri merupakan produsen obat Molnupiravir antivirus Covid-19. Sementara itu, perusahaan farmasi Pfizer juga telah mengumumkan hasil uji klinis obat oral Covid-19, yaitu Paxlovid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com