Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG di Sesi I Melemah, Asing Lepas BBCA, BBRI dan BBNI

Kompas.com - 18/11/2021, 13:45 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (18/11/2021).

Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang menguat.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.630,03 atau turun 45,77 poin (0,69 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.675,8.

Baca juga: IHSG Melaju di Zona Merah, Rupiah Menguat

Sementara itu, terdapat 214 saham yang hijau, 266 saham merah dan 171 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 6,78 triliun dengan volume 17,05 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Bank Central Asia (BBCA) catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 143,2 miliar. Saham BBCA melemah 2,3 persen di level Rp 7.400 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 40,6 juta saham dengan total transaksi Rp 301,7 miliar.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 36,1 miliar. BBRI selama sesi I perdagangan melemah 0,7 persen ke level Rp 4.170 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 240,8 miliar dengan volume 57,8 juta saham.

Bank Negara Indonesia (BBNI) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBCA dan BBRI, senilai Rp 13 miliar. BBNI turun tipis 1,4 persen di level Rp 6.900 per saham. Adapun volume perdagangan BBNI sebesar 5,7 juta saham dengan total transaksi Rp 39,6 miliar.

Baca juga: Naik 32,1 Persen, Laba CIMB Niaga Syariah Capai Rp 1,4 Triliun

Perusahaan Gas Negara (PGAS) dan Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 31,3 miliar dan Rp 16,7 miliar.

PGAS selama sesi I, menguat 0,67 persen di level Rp 1.505 per saham, dan INDF melesat 3,17 persen di level Rp 6.500 per saham.

Losers di sesi I, Bank Aladin Syariah (BANK) yang ambles 5,04 persen di level Rp 2.460 per saham, Bank Jago (ARTO) juga teperosok 2,8 persen di level Rp 15.350 per saham, dan Transcoal Pacific (TCPI) di level Rp 8.125 per saham atau melemah 0,91 persen.

Gainers, Bank Neo Commerce (BBY naik 8,3 persen di level Rp 2.210 per saham. Berkah Beton Sedaya (BEBS) melesat 5,15 persen di level Rp 3.470 per saham, dan Kioson Komersial Indonesia (KIOS) juga menguat 4,8 persen di level Rp 755 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah sepanjang sesi pertama dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,28 persen, Nikkei naik 0,02 persen, dan Shanghai Komposit 0,12 persen.

Baca juga: Digugat Uni Eropa soal Nikel di WTO, Jokowi: Dengan Cara Apapun Kita Lawan!

Sementara itu Strait Times menguat 0,06 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak menguat. Pukul 12.34 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.227 per dollar AS atau naik 16 poin (0,12 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.243 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com