Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kasus Covid-19 Naik di 5 Provinsi, Saya Turunkan Tim ke Sana

Kompas.com - 18/11/2021, 15:23 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengkhawatirkan kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi di 5 provinsi. Jokowi mengatakan sudah mengirimkan tim ke provinsi tersebut.

Ia berharap kasus Covid-19 tidak semakin melonjak dan membawa Indonesia kembali seperti kondisi pada Juli 2021.

"Kemarin saya lihat ada 5 provinsi naik sedikit saja, saya turunkan tim untuk ke sana. Karena kita takut naik sedikit saja, tahu-tahu seperti bulan Juli saja melonjak ke 50.000 (kasus)," ucapnya dalam CEO Forum Kompas 100, di Jakarta, Kamis (18/11/2021).

Jokowi mengatakan dibutuhkan kerja sama seluruh pihak agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 sehingga pandemi Covid-19 di Indonesia tetap terkendali.

Meski begitu, Jokowi tetap bersyukur karena kasus harian Covid-19 secara nasional terus menurun. Saat ini kata Presiden, kasus harian Covid-19 ada di kisaran 300 kasus.

Baca juga: Untuk Ke-9 Kalinya, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50 Persen

Kendati demikian, Presiden tetap mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap Covid-19.

"Perkembangan Covid-19 hari ini saya kira kita patut syukuri. Kita bisa kembali ke pertengahan Juli lalu, saat kasus harian kita 52.000, betapa sangat melonjaknya saat itu. Dua sampai tiga minggu sudah berada di puncak 56.000. Rumah sakit pontang panting urusan oksigen, urusan obat," ujarnya.

Jokowi mengapresiasi langkah berbagai pemerintah daerah yang berlomba-lomba mempercepat vaksinasi Covid-19, untuk meraih status level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) paling rendah.

"Kita ini sekarang antar provinsi, antar kota, berlomba menunjukkan 'saya level 1, saya level 2 (PPKM)'. Ini juga bagus kompetisi antar provinsi, antar kota," ucapnya.

Hingga saat ini, total masyarakat yang telah menerima vaksinasi Covid-19 mencapai 219 juta penduduk. Jokowi memperkirakan total masyarakat Indonesia yang mendapatkan vaksinasi mencapai 290 juta penduduk pada akhir 2021.

Baca juga: Indonesia Kerap Impor Jarum Suntik, Jokowi: Mau Tidak Mau Harus Produksi di Sini

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com