Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi La Nina, Kementan Laksanakan Gerakan Pengendalian OPT dan Pengendalian DPI

Kompas.com - 19/11/2021, 15:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus aktif bergerak di lapangan sebagai upaya mengantisipasi ancaman badai La Nina.

Adapun upaya tersebut dilakukan dengan melaksanakan gerakan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan penanganan dampak perubahan iklim (DPI) di areal seluas 25 hektar (ha), tepatnya di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Kamis (18/11/2021).

Dengan menggandeng pemerintah daerah (pemda) dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), Kementan bersama petani melakukan gropyokan tikus dan normalisasi saluran air.

Baca juga: Tips Dapur Terhindar dari Hama Tikus, Kecoak, Semut dan Lalat

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, kegiatan DPI dan OPT mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Terlebih, kegiatan tersebut dilakukan serentak di sembilan provinsi. Saya berharap, gerakan ini dapat dijadikan contoh daerah lain dan semoga lancar digiatkan sebagai upaya pengamanan produksi dari gangguan OPT/DPI," sebutnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/11/2021).

Oleh karenanya, lanjut Suwandi, pihaknya meminta seluruh komponen bergerak di lapangan. Dengan begitu saat La Nina tiba, semua pihak terkait sudah siap melakukan antisipasi secara intensif.

Sebagai informasi, kegiatan yang dilakukan Kementan merupakan perwujudan kerja sama semua pihak.

Baca juga: Kementan Targetkan 3 Juta Hektar Lahan Pertanian Ikut Asuransi

Untuk melaksanakan pengamanan produksi pangan dan meningkatkan efektivitas pengendalian hama tikus, Kementan saat ini telah menggandeng TNI dalam melakukan kegiatan gerakan OPT.

Tak hanya OPT, Kementan melakukan pula gerakan normalisasi saluran air untuk antisipasi banjir.

Dalam kegiatan gerakan OPT, Kementan berhasil membasmi 473 ekor tikus.

Serangan hama tikus di lahan pertanaman padi, kata Kementan perlu segera dikendalikan, agar tidak mengancam pertanaman padi di musim tanam berikutnya.

Baca juga: Seorang Warga Ngawi Ditemukan Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus di Sawah

Apresiasi dari Komisi IV DPR RI

Selain Mentan SYL, beberapa anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) juga menyampaikan apresiasinya atas gerakan yang dilakukan Kementan.

Salah satunya, Suhardi Duka yang memonitor kegiatan secara virtual menegaskan bahwa untuk meraih sukses tidak bisa dilakukan secara individu.

"Saya apresiasi atas langkah Kementan karena telah melibatkan semua pihak, mulai dari TNI, dinas dan petani yang sudah mendukung kegiatan ini," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com