Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Proyek Jalan Tol yang Ditawarkan di Dubai Investment Forum Akan Dilelang Bertahap

Kompas.com - 19/11/2021, 17:23 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan peluang kerja sama investasi pada sejumlah proyek infrastruktur kepada para investor di Investment Forum Expo Dubai, Uni Emirat Arab, pada Senin-Selasa 15-16 November 2021.

Setidaknya ada enam proyek di sektor PUPR yang siap ditawarkan untuk investor global.

Keenam proyek tersebut terdiri dari lima proyek jalan tol serta satu pemeliharaan bendungan dan pembangkit listrik tenaga mini hidro dengan total investasi proyek 5,96 miliar dollar AS.

Baca juga: Benarkah Jalan Tol di Indonesia Tidak Aman?

 

Proyek tersebut adalah Jalan Tol Semanan-Balaraja (32,72 km), Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (28,6 km), Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat (61,5 km), Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung (31,1 km), Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci (40 km), serta pemeliharaan Bendungan Bintang Bano dan BOT Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengungkapkan bahwa kelima proyek jalan tol tersebut tidak dilelang sekaligus.

Danang bilang, ada tiga proyek jalan tol yang rencananya dilelang pada akhir tahun ini. Sementara sisanya bakal dilelang pada Q1-Q2 tahun depan.

Ketiga proyek jalan tol yang rencananya akan dilelang akhir 2021 adalah Kamal-Teluknaga-Rajeg; Sentul Selatan-Karawang Barat; dan Bogor-Serpong via Parung. Sedangkan untuk proyek Jalan Tol Semanan-Balaraja dan Jalan Tol Layang Cikunir-Karawaci akan dilelang pada Q1-Q2 2022.

"Ruas-ruas tersebut merupakan prakarsa badan usaha, sehingga pemrakarsa-nya juga seharusnya mengikuti lelang. Pelelangan akan dimulai mudah-mudahan bisa Desember. Tergantung kesiapan panitia lelang, termasuk dokumen-dokumen pendukungnya," terang Danang saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/11/2021).

Asal tahu saja, pemrakarsa dari proyek-proyek tersebut berasal dari badan usaha. Pertama, untuk Jalan Tol Semanan-Balaraja diprakarsai oleh Konsorsium PT Alam Sutera Realty dan PT Perentjana Djaja.

Merujuk pada situs bpjt.pu.go.id, proyek jalan tol sepanjang 32,39 kilometer (km) ini diestimasikan menelan investasi senilai Rp 15,53 triliun.

Kedua, Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg dengan pemrakarsanya adalah PT Duta Graha Karya. Jalan tol sepanjang 38,6 km ini merupakan jalan tol lingkar utara yang bertujuan mengembangkan kawasan Kabupaten Tangerang bagian utara.

Ketiga, Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara. Investasi dari jalan tol sepanjang 61,50 km ini diestimasikan sebesar Rp 15,30 triliun.

Keempat, Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung yang juga diprakarsai oleh PT Pama Persada Nusantara. Jalan tol sepanjang 31,1 km ini ditaksir menelan investasi sebanyak Rp 8,95 triliun.

Kelima, Jalan Tol Layang Cikunir Karawaci yang diprakarsai oleh PT Earth Investment Indonesia dan PT Lintas Indonesia Sejahtera. Jalan tol sepanjang 40,5 km ini ditaksir membutuhkan investasi Rp 26,15 triliun.

Danang mengatakan, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP) proyek-proyek jalan tol yang diprakarsai oleh badan usaha swasta itu pun bisa menggandeng investor lain. Termasuk investor global yang diundang oleh pemerintah. "Ya, investor tetap bisa ikut lelang, atau bermitra dengan pemrakarsa," ujar Danang.

Baca juga: Jalan Tol Bakal Dipasangi Teknologi WIM, Apa Itu?

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com