Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik di 88 Kota, Erick Thohir Ingatkan Risiko Ekonomi Melemah

Kompas.com - 19/11/2021, 18:49 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan pentingnya pengendalian pandemi Covid-19 untuk tetap menjaga pergerakan ekonomi yang kini sudah mulai pulih.

Hal itu menjadi perhatiannya karena saat ini tren peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi di sejumlah kota di Indonesia.

"Tadi saya cek data Covid-19, itu 88 kota di Indonesia sudah mulai ada peningkatan Covid-19, karena kita sudah mulai kendor," ungkapnya dalam acara Digital Technopreneur Fest, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Erick Thohir: BUMN Terbuka untuk Berkolaborasi dengan Swasta

Ia mengatakan, peningkatan kasus penularan corona selalu memberi tekanan pada perekonomian. Sebab, dengan tingginya kasus akan membuat pemerintah memperketat mobilitas masyarakat yang berimbas pada terbatasnya aktivitas ekonomi.

Oleh sebab itu, jika tren peningkatan kasus terus berlanjut maka imbas ke depannya adalah perekonomian.

"Kalau kita lihat juga, kesehatan itu tekanan yang luar biasa, kalau Covid-19-nya naik, ekonominya turun," imbuh Erick.

Selain dampak dari sisi perekonomian, hal yang juga perlu diperhatikan adalah masih rapuhnya ketahanan kesehatan Indonesia. Lantaran produk-produk di sektor kesehatan mayoritas masih dipasok dari impor.

"Ketahanan kesehatan kita pun masih rapuh, obat-obatan, bahan baku obat, dan alat kesehatan kita, itu masih impor," katanya.

Oleh sebab itu, dia ingin para pengusaha di Indonesia menyadari potensi yang dimiliki di dalam negeri dan mengembangkannya. Ia bilang, Indonesia memiliki dua kekuatan yang perlu dioptimalkan yakni sumber daya alam dan market yang besar.

Saat ini, lanjut dia, Indonesia memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara, jumlah penduduknya pun besar dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat. Hal itu membuat Indonesia memiliki pangsa pasar yang besar di dalam negeri.

Baca juga: Fotonya Mejeng di ATM Bank BUMN, Erick Thohir Bantah demi Capres 2024

Maka Erick pun berharap, hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh para pengusaha domestik. Ia tidak ingin Indonesia hanya menjadi pasar dan memperkaya negara-negara lain.

"Pertanyaannya, apakah kita akan membiarkan market kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain? Tentu jawabannya tidak. Kita harus memastikan bahwa market kita ini untuk pertumbuhan bangsa kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com