IHSG Sepekan Naik 1,04 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 8.245 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan atau periode 15-19 November 2021 cenderung menguat.

Mengutip keterangan resmi BEI, Sabtu (20/11/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan naik 1,04 persen, menjadi berada di level psikologis 6.720,2 dari penutupan pekan sebelumnya yang di level 6.651.

Begitu pula dengan kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan total nilai saham emiten BEI, naik meski tipis 0,97 persen menjadi sebesar Rp 8.245,5 triliun dari pekan lalu yang sebesar Rp 8.166,5 triliun.

Baca juga: Turun Rp 6.000, Simak Rincian Harga Emas Batangan Antam Hari Ini

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 9,96 persen, menjadi 1,36 juta kali transaksi dari sebelumnya 1,24 juta kali transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa pun mengalami peningkatan tertinggi yakni 12,67 persen, menjadi sebesar Rp 13,2 triliun dari pekan lalu yang mencapai Rp 11,7 triliun.

Meski demikian, pergerakan positif itu tak terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang justru turun 1,78 persen, menjadi 26,04 miliar saham dari 26,51 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 141,2 miliar. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 38,3 triliun.

Pada pekan ini juga terdapat 3 perusahaan yang menerbitkan obligasi. Terdiri dari PT Lautan Luas Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Lautan Luas Tahap II Tahun 2021 dengan nilai emisi Rp 450 miliar.

Lalu PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2021 dengan nilai emisi sebesar Rp 2,8 triliun.

Serta PT Merdeka Copper Gold Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap II Tahun 2021 dengan nilai emisi mencapai Rp 1,5 triliun.

Baca juga: Badan Pengelola Keuangan Haji Resmi Jadi Pemegang Saham Pengendali Bank Muamalat

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 85 emisi dari 50 perusahaan tercatat senilai Rp 88,08 triliun.

Maka secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI kini berjumlah 477 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 424,5 triliun dan 47,5 juta dollar AS yang diterbitkan oleh 124 emiten.

Sementara untuk Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI kini berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp 4.469,8 triliun dan 300 juta dollar AS. Sementara Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,33 triliun.