Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Mitratel Ungkap 4 Strategi untuk Genjot Kinerja

Kompas.com - 22/11/2021, 11:27 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan kode emiten MTEL baru saja mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/11/2021). Harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) perseroan Rp 800 per saham, dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 18,34 triliun.

Pada awal perdagangan di BEI, harga saham MTEL sempat naik ke level Rp 890 per saham. Namun beberapa menit setelahnya mulai bergerak negatif di kisaran Rp 770 hingga Rp 790 per saham.

Direktur Utama MTEL Theodorus Ardi Hartoko mengungkapkan, IPO Mitratel merupakan langkah strategis yang dilakukan Mitratel sebagai anak usaha PT Telekomunikasi Tbk yang berada di bawah naungan BUMN. Pencatatan perdana saham di BEI ini merupakan bagian dari upaya perusahaan mewujudkan mimpi menjadi perusahaan terbuka

“IPO ini diharapkan akan meningkatkan awareness investor regional maupun intrnasional terhadap Mitratel. Kami juga mengajak masyarakat luas untuk menjadi bagian dalam pemerataan transformasi digital di Indonesia, dengan mendukung Mitratel sebagai solusi pemenuhan akses intrnet dan infrastruktur telekomunikasi,” jelas Theodorus Ardi secara virtual, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Bank Neo Commerce Siap Rights Issue, Simak Harga dan Jadwalnya

Theodorus menjelaskan, saat ini kondisi tower market di Indonesia sedang mengalami dinamika yang sangat positif. Hal ini didukung oleh kebijakan yang memperbolehkan perusahaan asing untuk berinvestasi di perusahaan tower.

“Tower market di Indonesia sedang mengalami dinamika yang sangat positif, selain itu perkembangan teknologi 5G akan membuat industri tower bertumbuh akibat kebutuhan ekspansi coverage layanan mobile di Indonesia,” jelas dia.

Direktur Bisnis Noorhayati Candrasuci mengungkapkan, Mitratel memiliki 4 pilar strategi untuk mendorong pertumbuhan kinerja perseroan pasca IPO. Strategi pertama, memperkuat posisi market leadership dipengembangan organik.

“Dalam hal ini, baik pengembangan tower baru maupun co-location. Khusus pengembangan organic ini kita akan meningkatkan tenancy ratio kita. Kemudian untuk mempercepat pertumbuhan, kami juga melakukan pengembangan di non organic dalam hal ini kita akan melakukan next tower acquisitio atau mengakuisisi bisnis land yang mmperkuat positioning ke depan,” jelas Noorhayati.

Baca juga: Jual Beli Hewan Termasuk Ikan Hias Dilarang Facebook dan IG? Ini Kata Meta

Ketiga, perseroan juga akan memiliki complementary bisnis juga yang nantinya akan memposisikan MTEL dalam mendukung digital infrastructure terutama 5G. Strategi keempat yakni efisiensi operasional, yang mana perseroan akan melihat biaya operasional dan maintenance dan melakukan transformasi untuk perbaikan bisnis proses.

Adapun jumlah saham yang dilepas sebanyak 22,9 miliar saham atau setara dengan 27,63 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan setelah penawaran umum dengan nominal Rp 228 per saham. Dari IPO ini, perseroan berpeluang menghimpun dana sebesar Rp 18,34 triliun.

Dalam IPO ini, PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dari IPO Mitratel. Nantinya, dana hasil hasil IPO, akan digunakan perseroan untuk modal usaha dan ekspansi bisnis sebesar 44 persen.

Baca juga: El Salvador Berencana Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com