Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut ke Tony Blair: Mengapa Uni Eropa Lebih Senang Mengadukan Indonesia ke WTO?

Kompas.com - 23/11/2021, 13:31 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menerima kedatangan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair, di Kantor Kemenko Marves, pada Senin (22/11/2021).

Kedatangan Tony Blair ke Tanah Air, kata Luhut, dalam rangka pertemuan lanjutan yang sempat dibahas sewaktu dirinya berada di London pada 27 Oktober 2021. Adapun isu yang dibahas saat itu yakni mengenai perubahan iklim yang akan diangkat saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun depan.

Kepada Tony Blair, Luhut mengaku sempat menitipkan pertanyaan terkait masalah perdagangan Uni Eropa dan Indonesia. Seperti diketahui, Uni Eropa melaporkan Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO karena kebijakan Pemerintah Indonesia yang melarang ekspor nikel.

"Secara khusus, saya menitipkan pertanyaan kepada beliau mengapa Uni Eropa lebih senang mengadukan Indonesia ke WTO, bukankah membuka peluang kerja sama rasanya akan lebih saling menguntungkan kedua belah pihak?," kata Luhut dalam akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Luhut Sebut Puluhan Tahun RI Tergantung Komoditas Mentah, Ekspor Jadi Kerap Merosot

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

 

Terlepas dari persoalan itu, Luhut memaparkan mengenai perkembangan Indonesia kepada Tony Blair. Mulai dari pembahasan hilirisasi minerba hingga wacana pemindahan ibu kota negara yang baru.

"Sebagai calon mitra konstruktif bagi Republik Indonesia, diskusi 60 menit rasanya tidak cukup untuk menjelajahi rasa penasaran beliau akan capaian yang sedang dibuat Indonesia saat ini. Saya menceritakan banyak hal yang kami kerjakan, seperti hilirisasi minerba, potensi carbon trading, layanan kesehatan, hingga progres pembangunan ibu kota negara yang baru," ujarnya.

Luhut mengklaim Tony Blair terkesan dengan perkembangan Indonesia saat ini. Luhut berharap perkambangan Indonesia tersebut bisa disampaikan ke Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Sebab kata Luhut, banyak negara maju, terutama di Eropa, belum mengetahui kondisi Indonesia saat ini.

Oleh karena itu, Luhut berharap mata dunia terbuka bahwa Indonesia sedang berupaya menjadi negara maju.

"Saya berharap apa yang Tony Blair dengar hari ini mampu mengubah pandangan beliau terhadap Indonesia yang dulunya disebut negara kelas dua, saat ini perlahan-lahan sedang berupaya untuk menjadi negara kelas satu bersaing dengan negara-negara maju di dunia," kata dia.

Baca juga: WSBK di Sirkuit Mandalika, Luhut: Penantian 24 Tahun Akhirnya Terbayar Lunas...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com