Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich, Ingat Fintamin

Kompas.com - 24/11/2021, 07:26 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah “generasi sandwich” kian populer di tengah masyarakat Indonesia. Generasi sandwich adalah generasi yang memiliki beban ganda karena harus membiayai orang tua mereka yang lanjut usia dan anak-anak mereka sendiri.

Head of Product and Marketing Bank Jago Andy Djiwandono menilai generasi yang menjalani peran ganda memerlukan kecerdasan finansial, dengan tidak melupakan kesenangan untuk diri sendiri.

Oleh karena itu, Andy Djiwandono menilai generasi sandwich membutuhkan financial vitamin (Fintamin) agar bisa menjaga kesehatan dan daya tahan finansial.

“Fintamin tidak menjanjikan hasil dalam waktu cepat. Namun, 'konsumsi' Fintamin secara rutin dapat memaksimalkan kesehatan dan daya tahan finansial secara pribadi dan bersama-sama keluarga serta orang tersayang,” kata Andy dalam siaran pers, Selasa (23/11/2021).

Andy menjelaskan, generasi sandwich bisa memulai dari hal yang paling sederhana dan mudah dilakukan yakni Analisa pengeluaran (spend analysis). Dengan melakukan analisa secara rutin dan berkala, masyarakat bisa mendiagnosa kondisi finansialnya.

Baca juga: Cerita Mantan Driver Ojol yang Kini Membuka Lapangan Pekerjaan

“Dari sini, nasabah bisa mengidentifikasi prioritas pengeluaran, sekaligus menyortir mana saja belanja yang tidak perlu,” kata Andy.

Setelah terbiasa menganalisa pengeluaran, langkah berikutnya melakukan Budgeting. Pada tahap ini, generasi sandwich harus sudah tahu apa saja jenis pengeluaran bersifat wajib yang dananya mesti dialokasikan sejak menerima gaji atau penghasilan.

Dengan cara ini, proses perencanaan keuangan menjadi lebih fokus dan terarah sehingga  tidak terjebak pada situasi kehabisan uang jauh sebelum tanggal gajian.

“Kami menyebut analisa keuangan dan budgeting sebagai Fintamin A dan B. Jika kedua Fintamin ini ‘dikonsumsi’ secara rutin, kita telah memperbaiki fundamental keuangan secara signifikan. Kesehatan finansial kita makin prima,” jelas Andy.

Namun Fintamin A dan B saja tidak cukup. Langkah selanjutnya adalah konsumsi Fintamin C alias Cek pengeluaran dan menelan Fintamin D yaitu Disiplin dalam investasi dan menabung.

“Konsumsi Fintamin A, B dan C secara rutin dapat memampukan kita untuk mulai berinvestasi. Investasi bisa dilakukan dari nominal kecil, tapi berkala dan berkelanjutan. Caranya menggunakan aplikasi yang memungkinkan investasi dilakukan secara autodebet rekening,” papar Andi.

Baca juga: Ini Syarat dan Cara Klaim JKK BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com