Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos BI Waspadai 5 Masalah Baru, dari Kripto sampai Sistem Keuangan

Kompas.com - 24/11/2021, 12:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mewaspadai lima tantangan baru yang muncul dalam ekonomi global termasuk Indonesia.

Tantangan tersebut muncul seiring pemulihan ekonomi global tahun 2022 karena meredanya pandemi Covid-19 dan dibukanya kembali sektor ekonomi di negara maju maupun negara berkembang.

"Dua puluh satu bulan kita melawan Covid-19 dan Alhamdulilah Indonesia bertahan dan kini bangkit, dengan sinergi dan inovasi stabilitas terjaga dan perbaikan ekonomi berlangsung. Namun muncul 5 permasalahan baru yang perlu dicermati," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: BI Ungkap 13 Persen UMKM Indonesia ‘Kebal’ Pandemi, Ini Rahasianya

Adapun lima masalah tersebut, normalisasi kebijakan di negara maju dan ketidakpastian pasar keuangan global, dampak pandemi pada korporasi dan sistem keuangan, serta meluasnya sistem pembayaran digital antar negara dan risiko aset kripto.

Kemudian, tuntutan ekonomi keuangan hijau, serta melebarnya kesenjangan sehingga perlu inklusi ekonomi.

"Kelima permasalahan global ini akan menjadi agenda prioritas presidensi Indonesia G20 Tahun 2022," ucap Perry.

Kendati ada tantangan, Perry meyakini ekonomi Indonesia akan pulih pada tahun 2022 dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 4,7 persen sampai 5,5 persen pada tahun 2022. Untuk tahun ini, ekonomi tumbuh 3,4 persen - 4 persen.

Tapi syaratnya, vaksinasi dan pembukaan sektor ekonomi harus terus berjalan.

Baca juga: BI: Ketidakpastian Pasar Keuangan Global Belum Sepenuhnya Reda

Begitu pun dengan lima respons kebijakan bank sentral, yaitu transformasi sektor rill, stimulus fiskal dan sektor moneter, kredit dan transformasi ekonomi dan keuangan, digitalisasi ekonomi keuangan, serta ekonomi keuangan inklusif.

"Ini sangat penting agar imunitas massal segera tercapai, dan lebih banyak sektor dibuka kembali agar ekonomi kembali pulih dan dalam jangka panjang. Pertumbuhan lebih tinggi menuju Indonesia maju," beber Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com