Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Dorong Peran Swasta dalam Pembangunan Infrastruktur Transportasi

Kompas.com - 24/11/2021, 20:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan merampungkan pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi yang memiliki efek pengganda (multiplier effect) dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan infrastruktur transportasi diarahkan dalam bentuk padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, dan didukung dengan peran swasta.

“Kami sangat mendukung peran penting swasta dalam mengoptimalkan pembangunan melalui pembiayaan kreatif, untuk mengurangi ketergantungan terhadap APBN yang terbatas,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2021).

Baca juga: Menhub Tawarkan Kerja Sama ke Papua Nugini, Apa Saja?

Ia menjelaskan, proyek pembangunan melalui pembiayaan kreatif merupakan proyek yang memenuhi kelayakan secara ekonomi dan finansial.

Baik itu melalui Kerja Sama pemanfaatan (KSP) dalam pengelolaan infrastruktur transportasi, penugasan kepada BUMN, maupun Kkerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan kontribusi pemerintah dalam pengadaan lahan dan pembiayaan sebagian kontruksi.

Sejumlah pembangunan melalui pembiayaan kreatif yang telah dilaksanakan Kemenhub diantaranya yaitu pengoperasian Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pengembangan Bandara Komodo, serta pembangunan jalur Kereta Api Makassar-Parepare.

Pada tahun 2022, beberapa proyek stretegis nasional yang akan mulai dilaksanakan diantaranya revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma, pembangunan Pelabuhan New Ambon dan New Palembang, serta pembangunan Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi.

"Ini diharapkan dapat mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan," kata Budi Karya.

Dia menambahkan, sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022, program prioritas pembangunan infrastruktur transportasi telah disusun berdasarkan skala prioritas pembangunan. Tujuanny, meningkatkan daya saing global serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional.

Prioritas pembangunan itu, terdiri dari melanjutkan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif, memastikan pemenuhan Proyek Prioritas Nasional dan Prioritas Strategis Nasional (PSN), dan mendukung pemerataan pembangunan nasional.

Baca juga: Menhub Ungkap Sederet Tantangan di Sektor Transportasi Laut

Selain itu, mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di sektor transportasi, serta memastikan keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan transportasi.

"Secara umum, kebijakan infrastruktur transportasi tahun 2022, diarahkan untuk mewujudkan konektivitas nasional dan efisiensi logistik, meningkatkan kinerja pelayanan pada semua moda transportasi umum, dan meningkatkan keselamatan transportasi, sebagai upaya menuju zero accident," pungkasnya.

Adapun sepanjang semester I-2021, capaian kinerja sektor perhubungan pada pembangunan infrastruktur mencakup terbangunnya sistem angkutan umum massal perkotaan pada beberapa kota aglomerasi, penambahan panjang jalur kereta api menjadi 6.326 kilometer, moderinisasi beberapa pelabuhan strategis, pembangunan 10 bandara baru, serta penambahan rute angkutan tol laut dan jembatan udara.

Baca juga: Usai WSBK, Menhub Siapkan Prasarana Transportasi untuk MotoGP dan F1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com