Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Sesi I Ditutup Menguat, Asing Borong TLKM, BMRI, dan BBNI

Kompas.com - 25/11/2021, 12:46 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada penutupan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/11/2021). Sedangkan mata uang rupiah terhadap dollar AS siang ini masih bergerak di zona merah.

Melansir RTI, IHSG sesi I ditutup menguat 36,55 poin (0,55 persen) pada level 6.719,83.

Sementara itu, terdapat 249 saham yang hijau, 250 saham merah dan 157 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,9 triliun dengan volume 16,05 miliar saham.

Hingga tengah hari ini, Telkom Indonesia (TLKM) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 229 miliar. Saham TLKM melesat 5 persen di level Rp 3.990 per saham. Adapun volume perdagangan TLKM mencapai 154,3 juta saham dengan total transaksi Rp 615,3 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 71,3 miliar. BMRI selama sesi I perdagangan menguat 2,45 di level Rp 7.325 per saham. BMRI mencatatkan total transaksi Rp 204,3 miliar dengan volume 28 juta saham.

Bank Negara Indonesia (BBNI) juga mencatatkan net buy tertinggi setelah TLKM dan BMRI, senilai Rp 38 miliar. BBNI juga naik 2,12 di level Rp 7.225 per saham. Adapun volume perdagangan BBNI sebesar 30,8 juta saham dengan total transaksi Rp 221,7 miliar.

Bukalapak (BUKA) dan Astra International (ASII) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 93,1 miliar dan Rp 24,5 miliar. BUKA selama sesi I, anjlok 4,5 persen di level Rp 635 per saham, sementara ASII stagnan di level Rp 6.225 per saham.

Adapun saham-saham yang menopang laju indek antara lain, Adi Sarana Armada (ASSA) yang meroket 10,14 persen di level Rp 3.800 per saham, Bank Neo Commerce (BBYB) juga melesat 4,2 persen di level Rp 2.200 per saham, dan Bank Jago (ARTO) di level Rp 15.525 per saham atau naik 2,14 persen.

Sedangkan emiten-emiten pemberat IHSG di antaranya, Allo Bank (BBHI) yang terjun 6,8 persen di level Rp 6.475 per saham. Harum Energy (HRUM) terperosok 3,8 persen di level Rp 9.425 per saham, dan Bank Ganesha (BGTG) juga terkoreksi 2,7 persen di level Rp 210 per saham.

Sementara pasar saham Asia siang ini bervariasi.  Indeks Nikkei dan Hang Seng Hong Kong masing-masing menguat 0,82 persen dan 0,19 persen. Sedangkan indeks komposit Shanghai melemah 0,15 persen dan Strait Times turun 0,1 persen.

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih melemah. Berdasarkan data Bloomberg pukul 12.20 WIB, mata uang garuda berada di level Rp 14.278 per dollar AS atau turun 13 poin (0,09 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.265 per dollar AS.

Baca juga: Punya Konsep TOD, Saham Adhi Commuter Properti Bakal Diburu Investor dan Berpotensi Naik

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com