Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Negara Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Kompas.com - 27/11/2021, 17:35 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jelaskan mengapa negara Singapura lebih berfokus pada perdagangan dan industri! Kalimat perintah ini kerap mucul di kalangan pembaca terkait perekonomian negara Singapura.

Mengapa Singapura perekonomian negaranya hanya mengandalkan dari industri perdagangan dan jasa? Mengapa penduduk negara Singapura lebih banyak pekerjaan di bidang jasa dan industri?

Itulah pertanyaan-pertanyaan serupa yang juga sering mencuat, termasuk terkait mengapa negara Singapura perekonomiannya menitikberatkan pada bidang industri perdagangan dan pariwisata.

Baca juga: Pahami 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Indonesia Beserta Contohnya

Tak bisa dipungkiri, Singapura merupakan salah satu pusat perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu, Singapura juga dijuluki Macan Asia karena kekuatan ekonominya.

Dalam bidang keuangan, Singapura menjadi pusat keuangan nomor empat di dunia. Maka tidak mengherankan, sekitar 6,1 persen penduduknya bekerja di bidang keuangan atau perbankan.

Penduduk Singapura mayoritas berasal dari Cina, Melayu, India, serta keturunan Asia lainnya. Sekitar 42 persen penduduknya merupakan pekerja asing dan pelajar atau mahasiswa.

Bank Dunia mencatat sekitar 17 persen penduduk Singapura bekerja di sektor industri (pabrik) dan 12,4 persen penduduk lainnya bekerja di bidang jasa.

Baca juga: Apa Saja Struktur Organisasi Perusahaan? Ini Contoh dan Fungsinya

Singapura juga memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian dunia, seperti perdagangan, sektor pariwisata, dan lain sebagainya.

Praktis, banyak yang penasaran untuk menjawab pertanyaan apa yang menyebabkan negara Singapura lebih berfokus pada bidang perdagangan dan industri.

Ragam industri andalan Singapura

Dalam bidang perekonomian, Singapura merupakan negara maju yang sangat mengandalkan sektor industri sebagai kegiatan ekonominya.

Hal inilah yang menjadikan Singapura sebagai salah satu pelopor industri di Asia Tenggara. Beberapa bidang industri yang digeluti oleh Singapura di antaranya:

Industri pariwisata Singapura

Menurut Istiqamah dalam jurnal yang berjudul Mengungkap Pesona Taman Selatan Marina "Gardens By the Bay" di Singapura (2018), sektor industri pariwisata di Singapura sudah sangat maju, bahkan meraih peringkat kelima di tingkat internasional.

Baca juga: Bukan BI, Ini Bank Sentral Pertama Setelah Indonesia Merdeka

Industri perbankan Singapura

Sektor perbankan juga menjadi salah satu sektor industri ternama di Singapura. Hal ini menjadikan Singapura sebagai salah satu pusat keuangan internasional.

Industri elektronik Singapura

Industri ini memegang peranan yang sangat penting bagi penduduk Singapura. Bahkan elektronik menjadi komoditi ekspor utama negara ini. Contohnya ialah mesin dan peralatan elektronik.

Singapura negara tanpa sumber daya alam

Jika diminta uraikan secara singkat apa faktor yang mempengaruhi Singapura berfokus pada sektor industri, maka ulasan berikut ini penting dipahami.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com