Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu dengan Dubes Hungaria, Sandiaga Uno Bahas Peluang Kerja Sama Sektor Perfilman

Kompas.com - 27/11/2021, 18:53 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan pertemuan dengan Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, di Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jumat (26/11/2021).

Kehadiran Lilla Karsay ini merupakan kunjungan kehormatan dan perkenalan bahwa ia saat ini bertugas sebagai Dubes baru Hungaria untuk Indonesia.

Keduanya sepakat memperkuat kerja sama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Pemulihan Pariwisata Didominasi Turis Lokal, Industri Perhotelan Maksimalkan Potensi Bisnis ini

Sandiaga menjelaskan, Hungaria merupakan salah satu negara yang memiliki potensi ekonomi kreatif yang kuat, di antaranya memiliki industri perfilman dan startup yang maju.

Sandiaga berharap Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan Hungaria di industri perfilman.

"Hungaria memiliki Hungarian Film Festival, ini bisa kita kolaborasikan. Film dan animasi pertukaran best practise juga kami harapkan, agar nantinya bisa memajukan perfilman di kedua negara," ujar Sandiaga melalui siaran pers, Sabtu (27/11/2021).

Sandiaga meminta Hungaria mendukung penyelenggaraan G20 yang akan digelar tahun 2022.

Selain event besar tersebut, diharapkan ada kerja sama kedua negara dalam menyelenggarakan berbagai jenis event.

Baca juga: Luhut: Pemerintah Kawal Konsep Geopark yang Bakal Jadi Magnet Pariwisata

"Kita juga sedang prepare beberapa event, seperti Indonesia Wellness Festival. Jika ada event yang bisa dikerjasamakan, mari kita berkolaborasi," ujar Sandiaga.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II Kemenparekraf/Baperekraf, Raden Sigit Witjaksono, menyampaikan, Hungaria termasuk negara yang boleh masuk ke Bali. Ia berharap hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk berkolaborasi semaksimal mungkin.

"Kita sudah membuka Bali, dan Hungaria masuk ke dalam negara yang bisa mengunjunginya, ini potensial sekali untuk kita kolaborasikan," ujar Sigit.

Sementara itu, Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menyampaikan rasa senangnya karena Hungaria masuk ke dalam 19 negara yang dapat berkunjung ke Bali.

Ia menambahkan, ada banyak potensi kerja sama yang bisa dilakukan antara Indonesia dengan Hungaria seperti wellness tourism hingga pendidikan di bidang pariwisata.

Baca juga: Jokowi Resmi Alihkan Saham Negara di 5 BUMN Ini ke Holding Pariwisata

"Kami senang masuk dalam 19 negara yang boleh berkunjung ke Bali. Ada complex strategy akan membahas bagaimana meningkatkan wisatawan. Kita bisa share apa yang sudah dilakukan tahun-tahun lalu. Ada 2 juta turis sebelum pandemi. Untuk diketahui kami lebih banyak turis dibandingkan warganya," Lilla.

Lilla berharap pertemuan ini semakin memperkuat hubungan bilateral antara Hungaria dan Indonesia yang pernah terjalin sebelumnya, demi kemajuan kedua negara, khususnya pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kami siap berkolaborasi untuk kemajuan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Hungaria dan Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com