Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips Transaksi Online yang Aman, Cara Aman Transfer Belanja Online

Kompas.com - 29/11/2021, 16:13 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Apa saja yang harus diperhatikan ketika melakukan transaksi online? Bagaimana cara untuk tidak tertipu dengan online shop?

Pertanyaan semacam ini kerap bermunculan di kalangan pembaca terkait cara aman transaksi digital. Karena itu, penting untuk mempertimbangkan tips transaksi online yang aman.

Artikel ini akan membantu pembaca untuk menjawab sederet pertanyaan tersebut dengan memberikan tips aman transaksi online, termasuk cara aman transfer belanja online.

Baca juga: 4 Tips Mengelola Cashflow Setelah Gajian

Tips belanja online agar tidak kecewa ini disampaikan oleh Xendit, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi pembayaran digital untuk bisnis di Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Xendit melihat akselerasi adopsi platform digital, terutama untuk jual-beli online. Pada Oktober 2021, terdapat peningkatan pengguna layanan internet yang mencapai 202,6 juta orang per Januari 2021.

Fakta tersebut berasal dari data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Di samping itu, pengguna layanan digital di Indonesia juga mengalami pertumbuhan sebesar 37 persen selama pandemi Covid-19.

Perkembangan pesat pada sektor ini juga diikuti dengan beberapa konsekuensi, seperti maraknya penipuan pembeli, kebocoran data sensitif, atau lebih dikenal dengan istilah cyber-crime.

Karena itu, penting mempertimbangkan tips transaksi online yang aman. Betapa tidak, berdasarkan survei Cybersecurity Exposure Index (ICE) di tahun 2020, indeks kejahatan siber di Indonesia saat ini mencapai 0,62.

Nilai tersebut lebih tinggi dari rata-rata global yang berkisar 0,54. Ini mencerminkan bahwa saat ini cara aman transaksi digital semakin dibutuhkan.

Baca juga: Tiga Tips agar Terhindar dari Penipuan yang Mengatasnamakan Bank

Hal ini menjadi catatan penting bagi para pelaku bisnis, perbankan, dan industri finansial untuk meningkatkan keamanan siber, terutama terkait cara aman transfer belanja online.

Xendit mengajak konsumen umum dan mitra bisnis Xendit untuk mempertimbangkan beberapa tips penting guna meningkatkan kerahasiaan dan keamanan data ketika bertransaksi online.

Simak tips aman transaksi online bagi konsumen umum berikut ini.:

1. Jangan memberikan kode one-time password (OTP) ke pihak manapun.

2. Menggunakan kata sandi yang sulit untuk ditebak namun mudah untuk diingat.

Misalnya, alih-alih menggunakan angka tanggal kelahiran, gunakan kalimat seperti: “SayaLahirJumat10Mei”

Faktanya, hacker hanya membutuhkan 10 menit untuk bisa memecahkan kata sandi yang terdiri dari 6 karakter atau kurang. Dan 80 persen kasus kebocoran data disebabkan oleh lemahnya kata sandi pengguna, berdasarkan data Verizon.

3. Aktifkan dua lapisan keamanan, seperti multi-factor authentication (MFA), atau fitur pengenalan wajah dan sidik jari.

MFA merupakan salah satu cara terbaik untuk menghindari pembajakan akun. Microsoft mencatatkan percobaan pembajakan akun hingga 300 juta kali setiap harinya, namun aktivasi MFA bisa memblokir 99,9 persen di antaranya, bahkan walaupun hacker sudah memiliki password kita.

Baca juga: Tips Mengatur Keuangan untuk Generasi Sandwich, Ingat Fintamin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com