Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Perdagangan Internasional

Kompas.com - 29/11/2021, 21:15 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kegiatan suatu negara untuk mendatangkan barang dari luar negeri disebut impor. Sebaliknya, aktivitas menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri disebut ekspor. 

Baik ekspor maupun impor merupakan perdagangan luar negeri. Ada beberapa ciri perdagangan internasional. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional adalah pada batas negara.

Perdagangan dalam negeri yakni perdagangan antar wilayah di kawasan yang masih satu negara. Sementara perdagangan luar negeri adalah perdagangan lintas batas negara. 

Identifikasikan kegiatan dalam perdagangan internasional suatu perdagangan antara negara dengan negara yang meliputi proses ekspor dan impor yang sangat berpengaruh bagi pendapatan negara. 

Baca juga: Pengertian Perdagangan Internasional

Dikutip dari laman Sumber Belajar Kemendikbud, pengertian perdagangan internasional adalah suatu kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang didasarkan atas kehendak sukarela yang dilakukan antara dua negara atau lebih untuk memenuhi kebutuhan bersama melalui kegiatan ekspor dan impor. 

Kegiatan ekonomi ini dilakukan demi memenuhi kebutuhan masing-masing negara. Keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara menjadi latar belakang perdagangan internasional terjadi. 

Ciri perdagangan internasional

Berikut ini ciri perdagangan internasional dikutip dari Gramedia Blog:

  • Menggunakan mata uang asing yang disepakati.
  • Memiliki lingkup yang lebih luas dan tidak mengenal batas negara.
  • Perselisihan perdagangan akan diselesaikan dengan hukum internasional.
  • Memiliki standar mutu khusus yang harus dipenuhi, seperti ISO 4000, ISO 9000, dan lain-lain.
  • Barang yang diperdagangkan akan disesuaikan dengan keadaan alam, selera, dan preferensi negara tujuan.
  • Umumnya, pembeli dan penjual tidak bertatap muka langsung.
  • Memiliki sistem distribusi tidak langsung.
  • Tingkat persaingan lebih ketat karena bersaing dengan berbagai negara.
  • Biaya jangkauan cenderung lebih mahal juga merupakan ciri perdagangan internasional

Ciri perdagangan internasional adalah menggunakan mata uang asingKOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Ciri perdagangan internasional adalah menggunakan mata uang asing

Baca juga: Hambatan-hambatan dalam Perdagangan Internasional

Berikut ini beberapa faktor pendorong perdagangan internasional:

  • Perbedaan sumber daya alam
  • Penghematan biaya produksi
  • Pemenuhan kebutuhan nasional
  • Perbedaan penguasaan teknologi

Itulah beberapa informasi seputar ciri perdagangan internasional serta perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional. Simak penjelasan lengkap perdagangan internasiona; dalam tautan berikut ini.

Informasi perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional, ciri perdagangan internasional, aktivitas menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri disebut dan kegiatan suatu negara untuk mendatangkan barang dari luar negeri disebut.KOMPAS.com / Mei Leandha Informasi perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan internasional, ciri perdagangan internasional, aktivitas menjual barang dari dalam negeri ke luar negeri disebut dan kegiatan suatu negara untuk mendatangkan barang dari luar negeri disebut.

Baca juga: Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com