Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rugi, Laba Bersih INOV Meroket 253,6 Persen pada Kuartal III-2021

Kompas.com - 30/11/2021, 08:28 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Emiten daur ulang sampah plastik PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,6 miliar atau melonjak 253,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp 16,7 miliar.

Peningkatan laba bersih INOV didukung oleh meningkatnya volume permintaan terhadap produk Perseroan yang menyebabkan penjualan per-September 2021 naik sebesar 22,8 persen atau tercatat Rp 464,6 Miliar.

Direktur INOV Victor Choi mengungkapkan, meskipun dalam kuartal ketiga ini sempat terjadi lockdown karena adanya varian baru virus Covid-19, namun industri daur ulang mulai pulih dengan kenaikan permintaan dari produk fiber dan non-woven.

Baca juga: Kuartal III-2021, Laba Bersih Citi Indonesia Merosot jadi Rp 869 Miliar

“Kami bersyukur mampu mempertahankan kinerja positif. Industri daur ulang saat ini sudah mulai pulih, karena adanya peningkatan permintaan terutama untuk produk fiber dan non-woven kami. Diharapkan kondisi ini bertahan hingga akhir tahun dan seterusnya, sehingga kami dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik,” kata Victor melalui siaran pers, Senin (29/11/2021).

Hingga September 2021, penjualan INOV didominasi oleh penjualan serat (fiber) sebesar Rp 319,5 miliar atau meningkat 19,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kemudian penjualan bukan tenunan (non-woven) tercatat sebesar Rp 100,7 miliar atau naik 48,3 persen yoy, sedangkan penjualan produk rumah tangga (homeware) tercatat sebesar Rp 43,4 miliar atau mengalami kenaikan 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.

Victor menjelaskan, peningkatan laba bersih INOV selain didorong oleh peningkatan penjualan, juga didukung oleh keberhasilan Perseroan dalam menekan biaya produksi sehingga mampu meningkatkan gross margin sebesar 21,5 persen di Kuartal III-2021.

Strategi INOV dalam mempertahankan kinerja juga berhasil menekan beban dari selisih kurs secara signifikan sehingga dapat mendorong laba usaha yang positif. INOV juga terus menggenjot kinerja, dan tetap memperhatikan efek lingkungan dengan menerapkan bisnis keberlanjutan melalui penerapan ekonomi sirkular dan ESG (Environmental, Social and Governance).

Baca juga: Kuartal III-2021, Telkom Catat Laba Bersih Rp 18,9 Triliun

Bersama anak usaha PT Plasticpay Teknologi Daurulang (Plasticpay), INOV terus berupaya menciptakan produk-produk dari hasil daur ulang sampah botol plastik sehingga memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Selain itu, dari sisi ESG, INOV juga telah memperoleh sertifikasi keberlanjutan tahun kedua dari Planet Mark UK. Di mana berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Planet Mark, selama tahun 2020 INOV telah berhasil mengurangi total jejak karbon sebesar 2,8 persen yaitu dari 20.275,7 tCO2e menjadi 19.699,6 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent).

“Kami concern terhadap lingkungan, dan sangat memperhatikan efek keberlanjutan, di mana dalam laporan ESG kami yang terakhir kami telah berhasil meningkatkan kontribusi terhadap pemenuhan SDG’s (Sustainable Development Goals), yaitu saat ini kami sudah berkontribusi dalam 9 SDGs dari 18 target SDGs yang ada,” tutup Victor.

Baca juga: BELL Catatkan Laba Bersih Rp 2,8 Miliar di Kuartal III Tahun 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com