Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Industri Hijau Dinilai Mampu Menghemat Energi Rp 3,2 Triliun

Kompas.com - 30/11/2021, 16:19 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sektor manufaktur sudah semakin terpacu dalam mengejar pembangunan industri hijau.

Hal ini terlihat dari keberhasilan efisiensi atau menghemat energi yang mencapai nilai Rp 3,2 triliun dan penghematan air senilai Rp 169 milliar.

"Saya sangat bangga melihat bahwa sektor manufaktur sudah semakin terpacu dalam mengejar pembangunan industri hijau dengan keberhasilan efisiensi energi yang mencapai nilai Rp 3,2 triliun dan penghematan air senilai Rp 169 milliar," ujarnya dalam pemberian sertifikat industri hijau, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Kemenperin Dorong Pelaku Industri Ciptakan Industri Hijau yang Berkelanjutan

Kemenperin menuturkan, setiap tahun, pihaknya menyelenggarakan Program Penghargaan Industri Hijau untuk mendorong pelaku industri dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Kami di Kementerian Perindustrian sangat menyambut baik serta selalu siap memberikan pendampingan terhadap setiap inisiatif dan upaya para pelaku industri untuk merealisasikan komitmen green and sustainable industries," kata Agus.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo mengatakan, sejak 2017 sampai 2021 sebanyak 74 perusahaan yang telah mengajukan permohonan sertifikasi industri hijau. Sebanyak 71 di antaranya difasilitasi oleh Kementerian Perindustrian.

Kemudian pada 2021, sebanyak 10 perusahaan industri telah difasilitasi, dan 1 perusahaan industri yang mengajukan sertifikasi melalui pembiayaan secara mandiri.

Selanjutnya dari total perusahaan yang mengajukan permohonan Sertifikasi Industri Hijau, ditetapkan 7 perusahaan industri yang telah memenuhi seluruh mekanisme sertifikasi dan selanjutnya perusahaan tersebut berhak menggunakan logo industri hijau.

Baca juga: Kemenperin: Kami Kurang Sepakat jika Cukai Dinaikkan Terlalu Tinggi

Dody menjelaskan, indikator penilaian Penghargaan Industri Hijau diberikan berdasarkan 3 aspek yaitu aspek produksi, kinerja pengelolaan limbah dan emisi, serta manajemen perusahaan.

Berdasarkan penilaian tersebut, didapatkan 88 perusahaan industri yang mendapatkan kualifikasi penilaian tertinggi yaitu level 5, lalu diikuti oleh 49 perusahaan industri yang mendapat level 4, dan 15, perusahaan industri yang memerlukan upaya lebih optimal untuk menerapkan prinsip industri hijau.

"Kebijakan Industri Hijau sejalan dengan prinsip-prinsip dalam pembangungan berkelanjutan diantaranya mendukung pelaksanaan efisiensi sumber daya bahan baku, energi, air mendorong untuk bertransisi menuju penggunaan Energi Baru Terbarukan," ungkap Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com