Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transformasi Digital Dinilai Tak Cukup buat Kembangkan Keuangan Syariah

Kompas.com - 01/12/2021, 16:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur riset CORE Indonesia Piter Abdullah Redjalam menilai, transformasi digital tidak cukup membantu sistem keuangan syariah bersanding dengan sistem keuangan konvensional.

Pasalnya, ketika sistem keuangan syariah di Indonesia melakukan transformasi digital, maka sistem keuangan konvensional turut melangsungkan transformasi.

"Apakah transformasi akan membantu? Saya lihat belum akan membantu sepenuhnya karena ketika melakukan transformasi, terjadi juga transformasi di sistem yang konvensional. Artinya jadi hal yang jalan bersamaan," kata Piter dalam webinar, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Simak Kode Bank BSI Syariah untuk Keperluan Transfer

Kendati demikian, transformasi digital mampu membuka peluang untuk menumbuhkan dan mengembangkan sistem keuangan syariah secara lebih cepat dan lebih masif.

Pada waktunya, kata Piter, sistem keuangan syariah akan mendampingi sistem keuangan konvensional. Dengan kata lain, keuangan syariah tidak lagi tertinggal dengan sistem keuangan konvensional.

Adapun saat ini, sistem keuangan syariah sudah berkembang pesat, namun masih jauh jika dibandingkan konvensional. Beberapa masyarakat pun masih membandingkan produk maupun sistem yang dimiliki bank syariah dengan bank konvensional.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyebutkan, untuk mengatasi masalah tersebut, digitalisasi yang terintegrasi dalam sebuah ekosistem perlu terus dikembangkan untuk menjaga keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.

Baca juga: Potensi Aset Keuangan Syariah akan Capai 3,69 Triliun Dollar AS di 2024

Menurut dia, digitalisasi ekonomi keuangan syariah akan menciptakan peluang yang besar, utamanya bila fenomena ini berhasil memaksa pelaku ekonomi dan keuangan syariah lebih kompetitif dalam menyediakan produk dan layanan terbaik.

"Digitalisasi ekonomi menjadi fenomena yang tidak terelakkan meskipun teknologi yang disebut canggih hari ini akan sangat mungkin usang esok hari. Tapi, perubahan adalah keniscayaan, tak terkecuali di bidang ekonomi dan keuangan syariah," pungkas Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com