Ini Cara Listing di LandX, UKM Bisa Dapat Modal dari Berbagai Investor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Numex Teknologi Indonesia atau LandX.id yang merupakan platform equity crowdfunding membuka kesempatan bagi para UKM untuk mendapatkan pendanaan dari berbagai investor dengan bergabung ke ekosistem LandX.

Founder dan Chief Executive Officer LandX.id Andika Sutoro Putra mengatakan, pihaknya sangat ketat dalam menyeleksi perusahaan/UKM yang akan dibiayai dari uang para investor.

Baca juga: LandX Dorong Ekspansi Bisnis Fast Fashion Retail Ximivogue

"Perusahaan atau UKM yang dibiayai tersebut harus sudah memiliki prospek, kinerja dan pertumbuhan yang positif serta aset dasar properti yang bernilai tinggi, dan juga risiko mitigasi yang matang. Sementara untuk cara bergabungnya, UKM bisa mendaftarkan usahanya melalui https://landx.id/pendaftaran-perusahaan.html," ujar Andika dalam siaran persnya, Rabu (1/12/2021).

Andika menuturkan, sejak berizin OJK pada akhir Desember 2020 yang lalu, jumlah investor yang terdaftar di LandX.id telah mencapai lebih dari 65.000 investor dengan 5.395 user.

Investor tersebut telah menginvestasikan uangnya di LandX.id dan mendapatkan pembagian dividen senilai Rp 2,21 miliar.

Andika juga mengatakan, ada salah satu usaha restoran yang mendapatkan pendanaan setelah bergabung ke ekosistem LandX yaitu Okinawa Sushi.

Dia membeberkan, setelah listing di aplikasi LandX.id bulan ini, Okinawa berhasil menerima pendanaan patungan sebesar Rp 7 miliar dan secara resmi beroperasi di Central Park.

Baca juga: Per Agustus 2021, LandX Telah Bantu Kumpulkan Permodalan Rp 101 Miliar untuk 17 UKM

“Para investor akan menerima dividen berkisar 15–25 persen per tahun, yang rencananya akan dilakukan pembagian dividen pertama di bulan Februari 2022," kata Andika.

Sementara untuk berinvestasi di LandX.id, menurut Andika sangatlah mudah.

Calon investor hanya cukup mengunduh aplikasi LandX.id di Google Play dan App Store, mendaftar dan melakukan transaksi investasi.

"Baik di aplikasi ataupun website, semua informasi pendanaan yang tengah berlangsung serta jangka waktu pendanaan diberikan secara transparan. Sehingga investor tidak perlu khawatir perputaran uangnya," ucap Andika.