BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Berkat Sinergi dan Inovasi dalam Pemulihan Ekonomi, Gojek Raih Bank Indonesia Award 2021

Kompas.com - 01/12/2021, 19:08 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ekosistem Gojek terus menunjukkan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional setiap tahun.

Solusi teknologi dan nonteknologi Gojek dinilai membantu sektor informal, yakni mitra pengemudi (driver) serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), ekosistem Gojek dan GoTo Financial—di luar Tokopedia—memberikan kontribusi sebesar Rp 249 triliun terhadap perekonomian Indonesia pada 2021. Kontribusi ini meningkat 60 persen jika dibandingkan capaian pada 2020.

Adapun kontribusi Gojek tersebut setara dengan 1,6 persen dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2021 yang sebanyak Rp 15,434 triliun.

Peneliti LD FEB UI Dr Alfindra Primaldhi mengatakan, riset bertajuk “Dampak Ekosistem Gojek terhadap Perekonomian Indonesia 2021: Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional” itu menunjukkan bahwa mayoritas mitra dalam ekosistem Gojek mulai mengalami pemulihan pendapatan ketimbang masa awal pandemi.

“Keberadaan ekosistem Gojek membantu meningkatkan pendapatan mitra driver dan (pelaku) UMKM selama pandemi,” ujar Alfindra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Menurut riset tersebut, mitra driver GoCar dan GoRide mengalami peningkatan pendapatan masing-masing sebesar 24 persen dan 18 persen pada 2021 daripada 2020.

(Baca juga: LDUI: Bantuan Gojek Selama Pandemi Dinilai Sudah Tepat Sasaran oleh Mitra Driver)

Sementara itu, pendapatan mitra UMKM GoFood rata-rata naik 66 persen pada periode yang sama. Bahkan, sebanyak 4 dari 5 pelaku UMKM percaya bahwa GoFood mendorong pertumbuhan usaha.

Menurut mereka, GoFood memberikan sejumlah manfaat, seperti kesempatan memperluas promosi dan akses pasar, kemudahan pengelolaan operasional melalui aplikasi GoBiz, serta kehadiran dukungan pelatihan kewirausahaan.

Dengan manfaat tersebut, jumlah pengusaha pemula yang memanfaatkan GoFood pun meningkat selama masa pandemi, yakni dari angka 31 persen pada 2020 menjadi 47 persen pada 2021.

Penelitian tersebut, lanjut Alfindra, juga menemukan bahwa sebanyak 80 persen konsumen menggunakan aplikasi Gojek secara konsisten.

(Baca juga: Lewat Arisan Mapan, Bidan Dara Berhasil Bantu Perekonomian Warga Sekitar di Masa Pandemi)

Bahkan, mereka membelanjakan lebih dari seperempat dari jumlah pendapatan bulanan melalui ekosistem Gojek.

“Selama pandemi, ekosistem Gojek menjadi salah satu pilihan konsumen untuk tetap produktif. Mereka juga merasa aman menggunakan layanan dalam ekosistem ini,” ujar Alfindra.

Raih Bank Indonesia Award 2021

Berkat pencapaian positif tersebut, Gojek berhasil meraih penghargaan Kelompok E-Commerce dan Platform Online Terbaik pada ajang Bank Indonesia Award 2021 yang digelar secara virtual, Rabu (23/11/2021).

Penganugerahan tersebut diberikan dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) bertema “Bangkit dan Optimis: Sinergi dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi”.

Untuk diketahui, Bank Indonesia Award 2021 merupakan bentuk apresiasi sekaligus pengakuan BI kepada pelaku ekonomi untuk kategori korporasi, individu, perbankan, dan klaster.

Para peraih penghargaan dinilai memiliki kinerja terbaik dalam mendukung pelaksanaan tugas BI, baik di bidang moneter, stabilitas sistem keuangan, maupun sistem pembayaran dan pengelolaan uang.

(Baca juga: Punya Komitmen Wujudkan Three Zeros, Gojek Diganjar Peringkat Emas di Asia Sustainability Reporting Rating 2021)

Penghargaan tersebut juga merefleksikan jalinan sinergi antara BI, pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Jalinan sinergi juga menjadi upaya bersama untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional di tengah situasi pandemi Covid-19 dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Sinergi dan inovasi dari pelaku ekonomi merupakan kunci pemulihan ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19,” ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam sambutannya.

Menurut Perry, pada 2022, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan akan pulih seperti sebelum pandemi. Bahkan, dalam outlook BI, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,7 hingga 5,5 persen pada 2022.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 yang berada pada kisaran 3,4 hingga 4 persen.

“Pertumbuhan ekonomi tersebut juga akan terjadi pada sektor ekonomi dan keuangan digital,” lanjut Perry.

BI memperkirakan, pada 2022, transaksi e-commerce akan mencapai angka Rp 530 triliun. Angka ini meningkat 31,4 persen dari capaian pada 2021 yang sebesar Rp 403 triliun.

Sementara, transaksi elektronik akan tumbuh hingga 16,3 persen menjadi Rp 337 triliun pada 2022. Adapun pada 2021, transaksi elektronik tercatat mencapai Rp 289 triliun.

Sebagai informasi, terdapat 50 pemenang dalam Bank Indonesia Award 2021. Selain Gojek, penghargaan Kelompok E-Commerce dan Platform Online juga diterima oleh platform e-commerce Blibli. Acara ini turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca tentang

Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com