BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Dukung Vaksinasi dan Terapkan Prokes Ketat, Cara Gojek Lindungi Mitra Driver serta Pengguna Layanan

Kompas.com - 06/12/2021, 08:01 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan vaksinasi membuat situasi pandemi Covid-19 pada sejumlah daerah di Indonesia berangsur kondusif. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun mengalami penurunan dari level 4 menjadi level 1.

Pelonggaran itu turut mendorong pembukaan berbagai fasilitas publik, termasuk perkantoran. Bahkan, beberapa perusahaan sudah menerapkan kembali sistem work from office (WFO).

Meski demikian, kebijakan tersebut dijalankan dengan menerapkan prokes secara ketat dan kapasitas karyawan yang masuk tidak lebih dari 75 persen.

Hal tersebut kini dijalani Hanifa (31), karyawan perusahaan pemasaran digital di bilangan Jakarta Selatan. Penerapan WFO di kantor tempatnya bekerja sudah berjalan sejak awal Oktober 2021. Hanya saja, skemanya sedikit berbeda.

Baca juga: Bahagiakan Keluarga lewat Hadiah Berikan Segudang Manfaat, Apa Saja?

“Kapasitas pekerja yang diperbolehkan masuk maksimal 50 persen dan sisanya tetap WFH. Peraturan ini diterapkan agar antar karyawan bisa menjaga jarak demi keamanan bersama,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/11/2021).

Hanifa pun mengaku senang karena perusahaan tempatnya bekerja kembali menerapkan WFO. Perasaannya ini dilatarbelakangi kerinduan akan suasana kantor, termasuk berinteraksi langsung dengan teman sejawat.

“Selama ini, komunikasi (berlangsung secara) virtual, tapi cara itu kurang efektif. Lebih seru seperti ini, bisa bercanda langsung dengan teman,” tuturnya.

Meski begitu, Hanifa juga punya kekhawatiran apabila harus bermobilitas di luar rumah.

Baca juga: Punya Komitmen Wujudkan Three Zeros, Gojek Diganjar Peringkat Emas di Asia Sustainability Reporting Rating 2021

“Saya kan selalu menggunakan transportasi umum, yang siapa saja bisa menggunakan. Hal ini kadang bikin khawatir soal kebersihan armada. Soalnya, bakteri, kuman, dan virus juga bisa menempel pada benda,” ujarnya.

Rasa khawatir Hanifa pun makin menjadi karena di rumahnya terdapat orangtua lanjut usia (lansia) dengan riwayat serangan jantung.

Diberitakan Kompas.com, Senin (31/7/2021), penyakit jantung merupakan salah satu komorbid yang dapat meningkatkan risiko kematian dan tingkat keparahan Covid-19.

Akan tetapi, Hanifa mengatakan bahwa kekhawatirannya tersebut berangsur sirna seiring capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: GoCorp, Solusi Transportasi Baru Pendukung Operasional Perusahaan

Bahkan, ia makin percaya diri dan merasa aman bermobilitas karena penyedia layanan ride hailing andalannya, yakni Gojek, yang hampir seluruh mitra driver aktifnya telah divaksinasi. Status vaksinasi driver ini pun bisa diperiksa pelanggan melalui aplikasi Gojek setelah melakukan pemesanan.

Untuk diketahui, per Oktober 2021, Gojek telah menyediakan akses vaksinasi Covid-19 bagi ratusan ribu mitra driver di 130 kota dan kabupaten operasional. Program ini digelar tak semata demi melindungi keselamatan driver, tapi juga untuk memberikan rasa aman bagi penumpang.

Dalam semangat untuk menjadikan Indonesia kuat kembali, Gojek juga menggelar kampanye kolaborasi #BangkitBersama sebagai upaya percepatan vaksinasi bagi mitra driver.

Hal ini dapat dilihat dari jalinan kerja sama yang telah dilakukan perusahaan teknologi tersebut. Selama menyelenggarakan vaksinasi bagi mitra driver, Gojek bermitra dengan Halodoc, pemerintah pusat dan daerah, serta sejumlah lembaga publik. Gojek juga merupakan perusahaan transportasi online yang menjalankan program vaksinasi bagi mitra driver dengan jangkauan paling luas di Indonesia.

Baca juga: Penumpang Gojek: Gara-gara Corona, Bukan Cuma 5M, bahkan sampai 10M Saya Terapkan

Tak berhenti sampai di situ, Gojek juga meluncurkan sejumlah inovasi keselamatan demi meningkatkan keamanan serta kenyamanan mitra driver dan penumpang.

Sebut saja, GoCar dan GoRide Protect+ yang merupakan alternatif layanan transportasi dari Gojek dengan standar keamanan lebih tinggi. Selain seluruh mitra driver sudah divaksin, setiap armada GoCar dan GoRide Protect+ pun dipasang sekat pembatas untuk menghindari terjadinya kontak antara mitra driver dan penumpang.

Selain itu, Gojek juga menyediakan fitur Verifikasi Masker dan Ceklis Protokol Kesehatan. Lewat fitur tersebut, pelanggan bisa mengetahui kondisi kesehatan dan kebersihan kendaraan mitra pengemudi.

Melihat seluruh upaya Gojek tersebut, Hanifa tak segan mengaku bahwa ia semakin nyaman bermobilitas menggunakan layanan transportasi dari perusahaan itu.

Baca juga: Tren Belanja Online Selama Pandemi, Barang Apa yang Banyak Dibeli Masyarakat?

“(Sekarang) sudah lebih ga khawatir sih. Apalagi, saya juga termasuk orang yang disiplin menerapkan prokes, mulai dari pakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” terangnya.

Ia pun meyakini, selama masyarakat patuh terhadap prokes dan menjalani vaksinasi, mata rantai penularan Covid-19 bisa putus.

Sebagai informasi, Gojek memberikan promo menarik bagi pelanggan GoRide dan GoCar segala tipe berupa diskon hingga 90 persen. Promo ini bisa dinikmati dengan memasukkan kode promo GOJEKINAJA pada laman pembayaran saat melakukan pemesanan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo, silakan kunjungi tautan ini.

 

Baca tentang

Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com