Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasang Panel Surya di 4 Pabrik, Pan Brothers Kurangi 2,1 Juta Emis Karbon Per Tahun

Kompas.com - 06/12/2021, 13:23 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pan Brothers Tbk bekerja sama dengan PT Xurya Daya Indonesia, untuk melakukan instalasi solar panel dengan kapasitas sampai 2,554 kilowattpeak (kWp).

Instalasi pembangkit listrik ramah lingkungan itu dilakukan di 4 pabrik perseroan, yakni 2 pabrik di Boyolali, 1 pabrik di Sragen dan 1 pabrik di Cikande.

Baca juga: Gugatan Pailit Ditolak, Pan Brothers Fokus Restrukturisasi Utang

Vice CEO Pan Brothers & Grup Anne Patricia Sutanto mengatakan, dari instalasi solar panel tersebut diharapkan perseroan dapat mereduksi kurang lebih 63 juta kg karbon emisi (CO2e) per 30 tahun atau 2,1 juta per tahunnya.

"Inisiatif tersebut merupakan salah satu komitmen perseroan dan grup untuk menjadi pioneer dalam mendukung program pemerintah sehubungan dengan sustainability dan program untuk mencapai Net-Zero Emission pada tahun 2060," tutur Anne dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Anne menambahkan, program ini nantinya akan dilanjutkan dengan instalasi tahap kedua pada kuartal I-2022.

Instalasi tahap kedua itu akan dilakukan pada 5 pabrik lainnya di Tangerang, Sragen, Klego, dan Sambi yang diperkirakan akan memberikan hasil sama seperti tahap pertama.

Baca juga: Gugatan Pailit Pan Brothers Oleh Maybank Indonesia Ditolak

"Saat ini PT Prima Sejati Sejahtera (anak usaha Pan Brothers) telah mengoperasikan solar panel fase satu pada tahap pertama yang berlokasi di Boyolali dengan kapasitas 368 kWp," kata dia.

Sementara itu, VP Marketing Xurya Daya Indonesia George Hadi Santoso berharap, melalui kerja sama ini semakin banyak perusahaan yang melakukan hal serupa, guna mendukung upaya perlindungan terhadap lingkungan.

"Kami berharap lebih banyak perusahaan di Indonesia yang mengikuti jejak Pan Brothers untuk membantu mengurangi pemanasan global dalam membangun masa depan yang lebih baik buat Indonesia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com