Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Menghijau, Dow Jones Melonjak 646,95 Poin

Kompas.com - 07/12/2021, 06:54 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Wall Street berhasil menguat pada akhir perdagangan Senin (6/12/2021) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Menghijaunya pasar saham AS ini ditopang redanya kekhawatiran atas Omicron.  Sektor-sektor yang sensitif secara ekonomi dan saham-saham terkait perjalanan bangkit, karena investor didorong oleh beberapa komentar optimis dari pejabat tinggi AS tentang varian virus corona terbaru itu.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 646,95 poin atau 1,87 persen, ditutup pada 35.227,03. Indeks S&P 500 naik 53,24 poin atau 1,17 persen, menjadi 4.591,67. Indeks Komposit Nasdaq menguat 139,68 poin atau 0,93 persen, ke posisi 15.225,15.

Baca juga: Pemerintah Tak Jadi Terapkan PPKM Level 3 Serentak Saat Nataru

Semua 11 sektor utama S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan sektor industri dan kebutuhan pokok konsumen masing-masing menguat 1,64 persen dan 1,60 persen, memimpin kenaikan,diikuti oleh sektor energi dan utilitas yang masing-masing naik 1,5 persen.

Indeks Transportasi Dow Jones yang sensitif secara ekonomi mengungguli pasar yang lebih luas dengan kenaikan 2,3 persen, sementara indeks saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 meningkat 2,0 persen.

Sebelumnya, varian Omicron telah memicu tanda bahaya dan beberapa pembatasan baru di seluruh dunia. Investor tampaknya diyakinkan oleh Dr Anthony Fauci, pejabat tinggi penyakit menular AS, yang mengatakan kepada CNN bahwa sejauh ini tidak ada tingkat keparahan yang besar. Namun, dia mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan.

"Orang-orang tidak terlalu khawatir tentang varian ini," kata Kepala Strategi Investasi Baker Avenue Asset Management, King Lip, di San Francisco.

Lip juga mengutip dorongan dari berita bahwa bank sentral China akan memotong jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan, berpotensi meningkatkan perusahaan-perusahaan luar negeri yang menjual produk di China serta ekonomi China.

Indeks-indeks utama Wall Street telah berayun liar sejak 26 November karena investor mencerna berita tentang varian Omicron dan kemudian komentar hawkish Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell pekan lalu tentang pengurangan lebih cepat pembelian obligasi pemerintah untuk mengatasi lonjakan inflasi.

Baca juga: Syarat Masuk Indonesia dari Luar Negeri Bagi WNI dan WNA Terbaru

Tiga pencetak persentase kenaikan terbesar sektor industri adalah maskapai penerbangan yang dipimpin oleh United Airlines melonjak 8,3 persen, sementara Indeks S&P Airline ditutup bertambah 5,5 persen.

Pencetak keuntungan kuat lainnya dalam saham-saham terkait perjalanan termasuk Norwegian Cruise Line Holdings, yang ditutup melambung 9,5 persen. Perusahaan persewaan liburan Airbnb menambahkan 8,5 persen.

Sementara saham-saham farmasi mengalami pelemahan. Penurunan terbesar termasuk pembuat vaksin Covid-19 seperti Moderna yang anjlok 13,5 dan Pfizer merosot 5,0 persen, karena investor mengantisipasi pengembangan vaksin dengan perlindungan khusus untuk Omicron dapat memakan waktu berbulan-bulan.

Baca juga: Cegah Omicron, Kru Pesawat Penerbangan Internasional Wajib Tes PCR Saat Mendarat di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com