Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamendag Ungkap Manfaat dari Sistem Resi Gudang untuk Petani

Kompas.com - 08/12/2021, 13:34 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG) bisa mendorong pelaku usaha komoditas atau petani mendapatkan berbagai keuntungan.

Keuntungan pertama adalah para pelaku usaha komoditas atau petani bisa menyimpan hasil panennya di resi gudang ketika harga pasar jatuh dan bisa kembali menjual ketika harga pasar naik.

"Biasanya masalah para pengusaha komoditas dan petani itu tidak bisa ikut jualan karena harganya pada saat panen harganya turun jadi enggak bisa ikut jualan. Sementara kalau ketemu tengkulak pun pasti dijual mau enggak mau dengan harga yang tidak menguntungkan, jadi kalau ada resi gudang bisa disimpan dulu baru dijual ketika harganya sudah tinggi," ujar Wamendag Jerry saat Penganugrahan SNI Pasar Rakyat secara virtual, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: Kemendag Sebut Pasokan Kedelai Cukup untuk Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Jerry menuturkan biasanya untuk komoditas gabah, kopi hingga bawang bisa disimpan 3 sampai 6 bulan di resi gudang.

Kemudian, manfaat selanjutnya adalah karena resi gudang memiliki sistem dan memiliki resi, ketika para pelaku usaha menyimpan di resi gudang, akan mendapatkan bukti penyimpanan dalam bentuk resi.

Resi tersebut, kata Jerry, bisa berfungsi sebagai salah satu jaminan ketika pengusaha komoditas atau petani ingin meminjam dana ke bank.

Baca juga: Kemendag Optimistis Surplus Neraca Dagang Tembus 2 Kali Lipat di Akhir Tahun

"Bank akan bisa kasih pinjaman kalau ada resi itu," kata Jerry.

Jerry menambahkan hingga saat ini jumlah resi gudang yang sudah tersebar di Tanah Air ada sebanyak 123 resi gudang.

Baca juga: Ini yang Dilakukan Kemendag Siasati Kenaikan Minyak Goreng Selama Natal dan Tahun Baru

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com