Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: BUMN Tidak Boleh Jadi Beban Negara

Kompas.com - 08/12/2021, 20:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, BUMN harus bertransformasi baik dari segi bisnis maupun pelayanannya.

Sebab, perusahaan-perusahaan pelat merah ini merupakan penopang sepertiga perekonomian nasional. Dia tidak ingin BUMN justru menjadi beban negara. Sehingga sudah seharusnya BUMN membantu negara mencapai tujuan-tujuannya.

"Transformasi yang dilakukan BUMN ditujukan untuk mewujudkan merdeka, berdaulat. BUMN sebagai penopang sepertiga perekonomian nasional, harus mampu bersaing secara global, tidak boleh menjadi beban bagi negara," kata Erick dalam Puncak Dies Natalis FEB UI, Rabu (8/12/2021).

Erick menuturkan, peran BUMN semakin besar ketika pandemi Covid-19. Pasalnya, APBN tengah mengalami defisit sehingga BUMN perlu membantu pemerintah mendapatkan alternatif pemasukan.

Baca juga: Erick Thohir Angkat Eks Wakil Kepala Densus 88 Budiono Sandi Jadi Komisaris RNI

Alternatif pemasukan itu bisa berasal dari deviden yang disetorkan kepada kas negara.

"Tujuan inilah yang menjadi bahan bakar transformasi BUMN, keluar dari zona nyaman demi mewujudkan indonesia yang merdeka berdaulat," sebut Erick.

Dia menjelaskan, pandemi harusnya menjadi peluang untuk bertransformasi. Sebab, pandemi membawa tiga tekanan besar, yakni arus globalisasi, disrupsi digital, dan ketahanan kesehatan.

Adapun peluang itu muncul lantaran Indonesia merupakan penduduk keempat terbesar dunia dengan tingkat penetrasi internet dan pengguna gawai yang tinggi. Dengan demikian, transformasi digital di tubuh BUMN mampu menjadi katalisator ekonomi nasional.

"BUMN harus memanfaatkan peluang ini untuk menuju Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan berpihak pada rakyat. Apakah situasi ini peluang atau ancaman? Saya lebih suka menganggap ini sebagai tantangan terutama dalam mewujudkan Indonesia yang merdeka," sebut Erick.

Erick mengatakan, tak ingin BUMN menyia-nyiakan peluang emas ini. Jangan sampai peluang yang besar ini dimanfaatkan oleh bangsa lain untuk kemajuan ekonomi negara mereka, sementara Indonesia tidak bergerak kemana-mana dan hanya menjadi pasar.

"Kita tidak anti asing, tapi kita harus pastikan market itu adalah untuk pertumbuhan ekonomi kita," pungkas Erick.

Baca juga: Janji Erick Thohir: BUMN Siapkan Karpet Merah Buat Anak Muda...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com