Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Tiang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ambruk, Ini Respons KCIC

Kompas.com - 09/12/2021, 05:12 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan kecelakaan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ramai diperbincangkan di media sosial. Pada video itu tampak sebuah pilar proyek kereta roboh, dan menimpa dua ekskavator yang ada di sekitarnya.

Merespons hal tersebut, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung memanggil kontraktor yang terlibat dan melakukan investigasi. Perusahaan juga memberi teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang.

"PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," ujar Presiden Director PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: 118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, Ini Penjelasan KCIC

Dwiyana menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat konstruksi pembongkaran pilar atau pier untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Namun, berdasarkan hasil investigasi perusahaan, proses pembongkaran itu dilakukan tanpa mengikuti standar operasi yang berlaku.

"Kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan," kata dia.

Baca juga: Nasib Kereta Cepat: Molor, Biaya Bengkak, Ratusan Ton Besinya Dicuri

"Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," tambahnya.

Terkait dengan kecelakaan yang terjadi di DK 46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang itu, Dwiyana memastikan, tidak ada korban jiwa. Operator di tempat kejadian disebut berhasil menyelamatkan diri.

"Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Kami. Investigasi mendalam langsung dilakukan dan tinggal menunggu hasilnya," ucap dia.

Baca juga: Berapa Pinjaman China yang Ditanggung RI dalam Proyek Kereta Cepat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com