Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Investasi Tawarkan Proyek Pembangunan RSUD di Jateng ke Investor

Kompas.com - 09/12/2021, 09:55 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menawarkan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) pembangunan RSUD Provinsi Jawa Tengah Unggulan Ibu dan Anak di Kota Pekalongan kepada calon investor.

Ini merupakan rumah sakit kelas B dengan layanan unggulan kesehatan ibu dan anak yang akan menjadi rujukan regional di wilayah eks Karesidenan Pekalongan (Kota dan Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kota dan Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang).

“Di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah. Partisipasi swasta dalam penyiapan infrastruktur rumah sakit diharapkan dapat mempercepat terselenggaranya infrastruktur dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan,” ungkap Direktur Perencanaan Infrastruktur Kementerian Investasi/BKPM Moris Nuaimi dalam siaran persnya, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Pemerintah Tawarkan 8 Blok Migas kepada Investor

Moris juga menyampaikan bahwa arah pengembangan sektor kesehatan tahun 2020-2024 adalah meningkatkan pelayanan kesehatan menuju jaminan kesehatan menyeluruh. Khususnya, penguatan pelayanan kesehatan primer dengan mendorong peningkatan upaya promosi dan preventif yang didukung oleh inovasi dan penggunaan teknologi.

Penyiapan infrastruktur kesehatan berupa rumah sakit dengan kelengkapannya sangat diperlukan agar Indonesia dapat menghadapi pandemi Covid-19 yang memunculkan krisis kesehatan sekaligus ekonomi. Menurutnya, proyek pembangunan RSUD Unggulan Ibu dan Anak di Jateng tersebut layak untuk didukung percepatan realisasinya.

Baca juga: Apindo Ungkap Investor Asing Khawatir Pasca-putusan MK soal UU Cipta Kerja

“Proyek ini memiliki peran strategis yang diharapkan dapat mendukung ketersediaan dan kesiapan pelayanan kesehatan baik di Provinsi Jawa Tengah maupun di Indonesia,” pungkas Moris

Pembangunan RSUD itu meliputi pembangunan rumah sakit baru yang terdiri dari tiga gedung rumah sakit. Terdiri dari unit Instalasi Gawat Darurat (IGD), pemulasaran jenazah, laboratorium, ruang rawat inap (298 tempat tidur), poliklinik dan tempat parkir.

Proyek ini menggunakan skema Design Build Finance Maintain Transfer (DBFMT) dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 295,707 miliar. Mekanisme pengembalian investasi proyek melalui pembayaran ketersediaan layanan dengan jangka waktu kerja sama selama 20 tahun.

Baca juga: Pemerintah Ajak Calon Investor untuk Berinvestasi di KEK

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com