IHSG Ditutup di Zona Hijau, Investor Asing Borong ASII, BMRI, dan KLBF

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/12/2021). Sementara itu, nilai tukar rupiah justru melemah di pasar spot.

Melansir RTI, IHSG berada pada level 6.643,93 atau naik 40,13 poin (0,61 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.602,79.

Sementara itu, terdapat 304 saham yang hijau, 227 saham merah dan 146 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi hari ini mencapai Rp 15,15 triliun dengan volume 31,59 miliar saham.

Sepanjang hari ini, Astra International (ASII) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 58,3 miliar. Saham ASII melesat 3,4 persen di level Rp 6.000 per saham. Adapun volume perdagangan ASII adalah 35,4 juta saham dengan total transaksi Rp 209,1 miliar.

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Nataru Batal, Pengusaha: Pembatasan Harus Disesuaikan Daerah Masing-masing

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 54 miliar. BMRI naik 2,8 persen di level Rp 7.350 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 154,4 miliar dengan volume 21,3 juta saham.

Kalbe Farma (KLBF) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 10,2 miliar. KLBF seharian ini menguat 0,9 persen di level Rp 1.610 per saham. Total transaksi KLBF mencapai Rp 67,7 miliar dengan volume 42,2 juta saham.

Sementara itu. aksi jual bersih tertinggi hari ini antara lain Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) masing-masing sebesar Rp 131,1 miliar dan Rp 54,5 miliar. BBCA melemah 1,01 persen di level Rp 7.350 per saham, sementara BBRI terkoreksi 0,4 persen Rp 4.190 per saham.

Top Gainers hari ini, Harum Energy (HRUM) yang meroket 5,15 persen di level Rp 10.725 per saham, kemudian Tower Bersama Infrastructure (TBIG) juga melesat 3,2 persen di level Rp 3.180 per saham. Selanjutnya, Bank Bumi Arta (BNBA) juga naik 2,7 persen di level Rp 5.025 per saham.

Top Losers hari ini, Avia Avian (AVIA) yang terjun 3,4 persen di level Rp 835 per saham, Itama Ranoraya (IRRA) terperosok 2,8 persen di level Rp 2.050 per saham, dan Kimia Farma (KAEF) di level Rp 2.520 per saham atau berkurang 1,18 persen.

Sedangkan bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 1,08 persen, dan Shanghai Komposit 0,98 persen, dan Strait Times Singapura 0,51 persen. Sementara itu Nikkei turun 0,47 persen.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, di akhir perdagangan pasar spot rupiah ditutup melemah di level Rp 14.366 per dollar AS atau turun 10 poin (0,07 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.357 per dollar AS.

Baca juga: PIP Tambah Agen Penyalur Pinjaman Ultra-Mikro di Luar Jawa

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.