Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Sebut Perusahaan Korsel Tertarik Masuk ke Industri Mobil Listrik RI

Kompas.com - 10/12/2021, 20:52 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur PT Krakatau Posco, Kim Kwang Moo pada Jumat (10/12/2021).

Pertemuan itu membahas sejumlah peningkatan kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan (Korsel), Pohang Iron and Steel Company (Posco), baik di industri baja maupun industri mobil listrik.

Ia menjelaskan, pertemuan tersebut pada dasarnya untuk mempelajari kerja sama yang lebih dalam antara Indonesia dan Korea Selatan dalam membangun ekosistem baja nasional, yang dalam hal ini Posco dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Baca juga: Menko Airlangga: UMKM Jadi Penyangga dalam Berbagai Krisis Ekonomi

Meski demikian, menurut Erick, pada pertemuan itu Posco turut mengungkapkan minatnya pada ekosistem industri mobil listrik di Indonesia.

“Hari ini saya sudah bertemu dengan Posco dan hasilnya cukup baik, bahkan Posco juga tertarik dengan industri mobil listrik,” ujar Erick dalam keterangan resminya, Sabtu (10/12/2021).

Menurut Erick, diskusi yang dilakukan keduanya sangat positif sebab memiliki tujuan yang sama yakni untuk bergerak maju menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan. Terlebih Indonesia memiliki pasar yang besar dan memerlukan perbaikan rantai pasok (supply chain), khususnya di industri baja.

“Ini adalah sesuatu yang kami sangat ingin lakukan untuk menciptakan supply-chain yang lebih baik untuk Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Pemerintah Kaji Potensi Kenaikan Tarif Listrik pada 2022

Sementara itu, Kim Kwang Moo mengatakan, Posco sangat tertarik dengan value chain atau modernisasi yang dimiliki Indonesia, khususnya pada baterai untuk kendaraan listrik. Pihaknya pun tertarik untuk lebih banyak menjalin kerja sama dengan Indonesia di masa mendatang.

“Kami dari Posco sangat tertarik dengan masa depan value chain yang ada di Indonesia, khususnya anoda dan katoda untuk baterai,” kata dia.

Di sisi lain, lanjut Kim, pihaknya juga tertarik untuk meningkatkan kapasitas baja kelas atas untuk industri otomotif dan untuk peralatan rumah tangga. Ia menyambut rencana peningkatan kerja sama dengan Indonesia pada industri baja.

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Setop Operasional 3 Pedagang Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com